Tarumanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adien159 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Suntingan Adien159 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 203.78.117.86
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 32:
== Sumber sejarah ==
=== Data arkeologi ===
Sumber sejarahSejarah Kerajaan Tarumanegara berasalbersumber dari sejumlah prasasti yang berasal dari abad ke-5 Masehi. Prasasti tersebut diberi nama berdasarkan lokasi penemuannya, yaitu [[prasasti Ciaruteun]], [[prasasti Jambu|prasasti Pasir Koleangkak]], [[prasasti Kebonkopi]], [[prasasti Tugu]], [[prasasti Pasir Awi]], [[prasasti Muara Cianten]], dan [[prasasti Cidanghiang]]. Prasasti menyebutkan nama raja yang berkuasa adalah [[Purnawarman]].
 
==== Prasasti Kebon Kopi (Prasasti Tapak Gajah) ====
Baris 44:
Lokasi saat ini Prasasti Tugu di Kampung Batu Tumbuh, Kelurahan Tugu, Koja, Jakarta Utara. Prasasti ini keluar pada masa pemerintahan Punawarman ditemukan pada abad ke-X Masehi tertulis dalam bahasa Sanskerta, aksara Pallawa dalam bentuk sloka dengan metrum anustubh. Dari sekian prasasti yang ditemukan saat pemerintahan raja Purnawarman, prasasti Tugu adalah yang terlengkap walaupun tidak menuliskan angka tahun.
 
Prasasti Tugu menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12&nbsp;km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya. Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.<ref>{{Cite web|title=Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara|url=https://www.sejarahkita.com/2022/03/sumber-sejarah-kerajaan-tarumanegara.html|language=id|access-date=2023-01-02}}</ref>
 
==== Prasasti Cidanghiang (Prasasti Munjul) ====