Kuala Pembuang (kota): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dakwah Islam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dakwah Islam (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 118:
{{See also|Sejarah Kabupaten Seruyan}}
=== Sejarah Awal ===
''Pembuang'' merupakan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Seruyan. Nama daerah ini sudah ada disebut di dalam [[Hikayat Banjar]] yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun [[1663]].{{sfn|Hikayat<ref Banjar|1663}}name="hikayat banjar"/> Nama Pembuang diberi oleh [[Pangeran Dipati Anta-Kasuma]] yang merupakan putera Sultan Banjar IV [[Mustainbillah]]. Semula tempat itu akan dijadikan ibukota kerajaan yang akan didirikan olehnya, tetapi kemudian dibatalkan.<ref name="hikayat banjar">{{ms}}[[Johannes Jacobus Ras]], [[Hikayat Banjar]] diterjemahkan oleh [[Siti Hawa Salleh]], Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - [[Selangor]] Darul Ehsan, [[Malaysia]] [[1990]].</ref>
 
Tahun [[1787]], [[Sunan Nata Alam]] menyerahkan Pembuang dan [[Kabupaten Seruyan|sekitarnya]] kepada [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] [[Imperium Belanda|Belanda]]. Wilayah ini dijadikan sebuah onderdistrik Hindia Belanda dengan nama [[Pemboewan]].{{sfn|Hikayat<ref Banjar|1663}}name="hikayat banjar"/>
 
Pemerintahan onderdistrik yang beribu kota di Pembuang Hulu dipindahkan ke Kampung Beratih pada tahun 1905. Onderdistrik ini akhirnya berganti nama menjadi Kuala Pembuang karena letaknya di pesisir selatan. Posisi ini dianggap strategis terutama bagi kegiatan pemerintahan, perhubungan dan perekonomian saat itu.