Afrika Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Innitiative.35 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
 
== Populasi ==
Jumlah populasi Afrika Selatan lebih dari 60 juta orang, Afrika Selatan adalah negara terpadat ke-23 di dunia yang mencakup area seluas 1.221.037 km2km<sup>2</sup>. Sekitar 81% dari populasi Afrika Selatan adalah [[Orang kulit hitam|orang Kulit Hitam Afrika Selatan]]. Sisanya terdiri dari komunitas keturunan Eropa terbesar di Afrika ([[Kulit Putih Afrika Selatan]]), keturunan Asia (India-Afrika Selatan dan Tionghoa-Afrika Selatan), dan keturunan [[Multirasial|multiras]] ([[Orang-orang kulit berwarna|Kulit Berwarna Afrika Selatan]]). Afrika Selatan adalah masyarakat multietnis yang mencakup beragam budaya, bahasa, dan agama. Komposisi pluralistiknya tercermin dalam pengakuan konstitusi terhadap 11 bahasa resmi, menjadika Afrika Selatan sebagai negara dengan bahasa resmi terbanyak keempat di dunia. Menurut sensus 2011, dua bahasa pertama yang paling banyak digunakan adalah [[bahasa Zulu]] (22,7%) dan [[bahasa Xhosa]] (16,0%). Dua bahasa berikutnya berasal dari Eropa: [[Bahasa Afrikaans]] (13,5%) yang berkembang dari [[bahasa Belanda]] dan berfungsi sebagai bahasa ibu sebagian besar orang Kulit Berwarna dan Kulit Putih Afrika Selatan; dan [[Bahasabahasa Inggris]] (9,6%) yang mencerminkan warisan kolonialisme Inggris yang umumnya digunakan dalam kehidupan publik dan komersial sebagai [[basantara]].
 
== Sejarah ==
 
Afrika Selatan merupakan salah satu negara tertua di benua Afrika. Banyak suku yang telah menghuni wilayahnya, termasuk suku [[Khoi]], [[Suku San|San]], [[Suku Xhosa|Xhosa]] dan [[Bahasa Zulu|Zulu]]. Penjelajah [[Belanda]] yang dikenal sebagai [[Afrikaner]] tiba di wilyahwilayah ini pada tahun [[1652]].<ref>{{cite web|title=African History Timeline|url=http://courses.wcupa.edu/jones/his311/timeline/t-19saf.htm|publisher=West Chester University of Pennsylvania|archive-url=https://web.archive.org/web/20090107070748/http://courses.wcupa.edu/jones/his311/timeline/t-19saf.htm|archive-date=7 Januari 2009|dead-url=yes|access-date=25 Oktober 2012}}</ref> Pada saat itu, Inggris juga meminati wilayah tersebut, terutama setelah penemuan cadangan [[berlian]] yang melimpah. Hal ini menyebabkan [[Peperangan Inggris-Belanda|Perang Inggris-Belanda]] dan dua [[Perang Boer]]. Pada tahun 1910, empat [[republik]] utama digabung di bawah [[Uni Afrika Selatan]]. Pada tahun 1931, Afrika Selatan menjadi jajahan [[Britania Raya]] sepenuhnya.<ref>{{cite web|date=19 Juni 1913|title=Native Land Act|url=http://www.sahistory.org.za/pages/chronology/thisday/1913-06-19.htm|publisher=South African Institute of Race Relations}}</ref>
 
Walaupun Afrika Selatan berada di bawah jajahannya, Britania Raya terpaksa berbagi kuasa dengan pihak Afrikaner. Pembagian kuasa ini berlanjut hingga tahun [[1940-an]], saat partai pro-Afrikaner, yaitu [[Partai Nasional (Afrika Selatan)|Partai Nasional]] memperoleh kursi mayoritas di [[parlemen]].
Baris 24:
Sewaktu [[Nelson Mandela]] menjadi presiden selama 5 tahun, pemerintahannya berjanji untuk melaksanakan perubahan terutama dalam isu-isu yang telah diabaikan semasa era apartheid. Beberapa isu-isu yang ditangani oleh [[pemerintahan]] pimpinan [[Kongres Nasional Afrika|KNA]] adalah seperti [[pengangguran]], wabah [[AIDS]], dan kekurangan perumahan dan [[pangan]].
 
Pemerintahan Mandela juga mula memperkenalkan kembali Afrika Selatan kepada ekonomi global setelah beberapa tahun diasingkan karena politik apartheid. Di samping itu, dalam usahanya untuk menyatukan rakyat, pemerintah juga membuat sebuah komite yang dikenal dengan ''[[Truth and Reconciliation Committee]]'' (TRC) di bawah pimpinan Uskup [[Desmond Tutu]]. Komite ini berperan untuk memantau badan-badan pemerintah seperti badan [[polisi]] agar masyarakat Afrika Selatan dapat hidup dalam aman dan harmonis.
 
Presiden Mandela menumpukan seluruh perhatiannya terhadap perdamaian di tahap nasional dan mencoba untuk membina satu jati diri untuk Afrika Selatan dalam [[masyarakat]] majemuk yang terpisah oleh konflik berlarut-larut selama beberapa dasawarsa. Kemampuan Mandela dalam mencapai objektifnya jelas terbukti karena setelah tahun 1994 negara ini telah bebas dari konflik politik.
Baris 145:
=== Hubungan RI-Afrika Selatan ===
 
Hubungan [[Indonesia]]-Afrika Selatan sudah terjalin baik sejak tahun [[1994]] ketika kedua negara menandatangani komunike bersama pembukaan hubungan [[Diplomasi|diplomatik]]. Secara politis, Indonesia ikut mendukung perjuangan [[Kongres Nasional Afrika]] (ANC), partai yang dulu dipimpin [[Nelson Mandela]], untuk menentang [[apartheid]].
 
Sejak zaman Presiden [[Soeharto]] sampai [[Megawati Soekarnoputri]], kunjungan ke Afrika Selatan sudah pernah dilakukan. Begitu sebaliknya, Mandela setidaknya dua kali ke Indonesia, yakni ketika masih menjadi presiden ([[1997]]) dan setelah tak menjadi presiden ([[2002]]).