Sate: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wikipedia Shout Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Studioportret van een verkoper van saté met zijn pikolan en klanten TMnr 60027242.jpg|jmpl|kiri|Pedagang sate di Jawa sekitar tahun 1870]]
Menurut ''Oxford English Dictionary'' , kata bahasa Inggris ''satay'' berasal dari kata Melayu ''satai'' , juga ''saté'' atau ''sate'' dalam bahasa Indonesia , akhirnya berasal dari bahasa Tamil ''catai'' ( சதை , varian daerah dari ''tacai'' yang berarti 'daging'. Istilah ini disebut ''sate'' dalam bahasa Belanda dengan salah satu foto penjual sate paling awal muncul sekitar tahun 1870 di Jawa, Hindia Belanda .. Penggunaan dalam bahasa Inggris pertama kali dibuktikan pada tahun 1917 dengan mengacu pada penjual " ''sate'' " di Singapura , kemudian penyebutan ''sate'' di Denpasar , Bali muncul pada tahun 1937, dengan gambaran orang Melayu memasak ''sate'' muncul pada tahun 1955. Sate mungkin memiliki dikembangkan oleh pedagang kaki lima Jawa sebagai adaptasi kebab dari Anak Benua India. Pengenalan sate, dan hidangan ikonik lainnya seperti ''tongseng'' dan ''gulai kambing'' yang berbahan dasar daging seperti kambing dan domba, bertepatan dengan masuknyaPedagang dan imigran India dan Arab mulai abad ke-18. ''Koran Jakarta'' terbitan Indonesia mengklaim bahwa ''sate'' , dan akhirnya sate, berasal dari istilah Jawa ''sak beteng'' yang berarti satu batang,sate juga sudah ada sejak abad ke 15.
Sate telah menjadi makanan yang populer secara luas di berbagai belahan dunia, hal ini menjadikan orang tertarik untuk mengetahui asal mula hidangan populer ini:<blockquote>''"Meskipun Thailand dan Malaysia menganggap hidangan ini adalah milik mereka, tanah air sate yang sesungguhnya di Asia Tenggara adalah Jawa, Indonesia"''.</blockquote>Sate merupakan makanan yang berasal dari [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]], Jawa Timur. kata Sate berasal dari bahasa Jawa dialek Ponoragan, yakni ''Sak Biting'' (dibaca ''Sak Beteng)'' yang berarti satu tusuk sedangkan di Madura pelafalannya menjadi ''Sati''.<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2022-06-07|title=4 Resep Sate Kambing yang Menggugah Selera|url=https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kuliner/1482138-resep-sate-kambing|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2022-12-26}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-07-19|title=Sejarah Dan Asal-Usul Sate Kambing, Spesial Masakan Idul Adha - Sweetrip Indonesia|url=https://sweetrip.id/kuliner/asal-usul-sate-kambing/|language=en-US|access-date=2022-12-26}}</ref> Sate baru diketahui oleh [[Bathara Katong|Batoro Katong]] selaku bupati Ponorogo pertama pada abad ke 15 setelah penaklukan Ponorogo yang merupakan makanan [[warok]], sehingga usia makanan sate bisa lebih tua.<ref>{{Cite web|last=Jakarta|first=Koran|title=Beda Daerah, Beda Sajian Sate|url=https://koran-jakarta.com/beda-daerah-beda-sajian-sate|website=Koran-Jakarta.com|language=id|access-date=2022-12-22}}</ref>▼
▲
Hingga saat ini potongan daging sate Ponorogo dipotong memanjang dan dibuat dengan cara primitif seperti awal mulanya, dibanding jenis sate lain.<ref>{{Cite web|title=4 Jenis Sate Padang Ini Berbeda Sesuai Kuah Dan Daerah Lho|url=https://www.qureta.com/post/3-jenis-sate-padang-ini-berbeda-sesuai-kuah-dan-daerah-lho|website=www.qureta.com|language=id|access-date=2022-12-22}}</ref>
|