Roti canai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
Di [[Indonesia]], roti canai juga disebut ''roti cane'', ''roti konde'', atau ''roti maryam'', dan biasanya disajikan dengan [[kari kambing]] dan [[teh tarik]]. Roti canai masuk ke [[Indonesia]] melalui arus [[migrasi]] [[Muslim]] [[Orang India|India]] ke [[Kesultanan Aceh]] di bagian utara [[Sumatra]] pada sekitar [[abad ke-17]], dan kemudian menyebar ke seluruh [[Hindia Belanda]] —sekarang [[Indonesia]]— pada awal [[abad ke-19]]. Roti canai lebih mudah dijumpai di [[Sumatra]], terutama di [[Aceh]], [[Sumatra Utara]], dan [[Sumatra Barat]]. Roti canai telah diadopsi menjadi [[masakan Melayu]] Sumatra, [[masakan Aceh]], dan [[masakan Minangkabau]]. Akibatnya, banyak [[restoran]] [[masakan Melayu|Melayu]], [[masakan Aceh|Aceh]], dan [[masakan Minangkabau|Minangkabau]] yang melayani roti canai dengan [[kari kambing|kari daging kambing]] di [[Indonesia]] yang dioperasikan oleh [[daftar suku bangsa di Indonesia|kelompok etnis]] selain [[India-Indonesia|peranakan India]]. Hidangan asal India ini telah terintegrasi dengan baik ke dalam [[masakan Aceh]] yang dianggap milik mereka sendiri.
 
Di [[Ampel]], sebuah kampung [[Arab-Indonesia|peranakan Arab]] di [[Surabaya]], dikenal sebagai roti mariyammaryam, sementara [[suku Jawa|orang Jawa]] biasa menyebutnya roti konde disebabkan bentuknya yang mirip dengan konde. Meskipun memiliki nama yang berbeda, resep mereka sangat mirip, dan mereka dipengaruhi oleh [[:en:paratha|paratha India]].
 
== Lihat pula ==