Daging palsu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up, removed stub tag |
|||
Baris 7:
[[Seitan]] atau gluten gandum adalah makanan kenyal terbuat dari [[gluten]] yang digunakan sebagai pengganti daging.<ref>{{Cite web|title=Seitan|url=https://www.lexico.com/definition/seitan|website=Lexico Dictionaries {{!}} English|language=en|access-date=16 Januari 2022|archive-date=2019-12-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20191222133415/https://www.lexico.com/definition/seitan|dead-url=yes}}</ref> Makanan tersebut telah didokumentasikan di Tiongkok sejak abad ke-6.<ref name="sah">{{cite book|last1=Shurtleff|first1=William|last2=Aoyagi|first2=Akiko|last3=Huang|first3=H.T.|year=2014|url=https://www.soyinfocenter.com/books/176|title=History of Soybeans and Soyfoods in China and Taiwan, and in Chinese Cookbooks, Restaurants, and Chinese Work with Soyfoods Outside China (1024 BCE to 2014)|publisher=Soyinfo Center|isbn=978-1-928914-68-6|pages=2478–2479|url-status=live}}</ref> Rujukan tertua untuk gluten gandum muncul di ''[[Qimin Yaoshu]]'', sebuah ensiklopedia pertanian Tiongkok yang ditulis oleh Jia Sixie pada 535 M. Ensiklopedia tersebut menyebutkan mi yang dibuat dari gluten gandum yang disebut ''bo duo''.<ref name="sah" />
[[File:印尼椰城愛心素食餐厅(Ai Sin Vegetarian) 陰曆二月十五.jpg|thumb|left|Berbagai jenis hidangan vegetarian yang terbuat dari daging imitasi di komunitas Tionghoa-Buddhis, Jakarta.]]
Sebelum kedatangan [[agama Buddha]], Tiongkok bagian utara didominasi oleh budaya konsumsi daging. Aturan diet vegetarian dari Buddhisme mengarah pada pengembangan pengganti daging sebagai pengganti hidangan berbahan dasar daging yang tidak dapat dikonsumsi lagi oleh penganut Buddha di sana. Pengganti daging seperti tahu dan seitan masih diasosiasikan sebagai [[hidangan Buddha]] di Tiongkok dan bagian lain di [[Asia Timur]].<ref name="ftp">{{cite book|last=Anderson|first=E.N.|year=2014|url=https://books.google.co.id/books?redir_esc=y&id=JkJsBAAAQBAJ&q=page+44#v=onepage&q=page%2044&f=false|title=Food in Time and Place|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-95934-7|page=44|chapter=China|url-status=live}}</ref> Makanan pengganti daging juga populer di Eropa pada [[Abad Pertengahan]] selama [[Prapaskah]], yang melarang konsumsi hewan berdarah panas, telur, dan [[produk susu]]. Orang-orang kemudian mengonsumsi [[Badam|almon]] cincang dan buah anggur sebagai pengganti daging cincang. Roti potongan dadu dibuat menjadi [[kulit babi]] dan ''greave'' imitasi.<ref name="med">{{cite book|last=Adamson|first=Melitta Weiss|year=2004|url=https://www.google.co.id/books/edition/Food_in_Medieval_Times/jtgud2P-EGwC?hl=en&gbpv=1|title=Food in Medieval Times|publisher=Greenwood Publishing Group|isbn=978-0-313-32147-4|page=72|url-status=live}}</ref>
Baris 18 ⟶ 20:
Saat ini, produk pengganti daging dibuat dengan melalui dua proses dasar, yaitu [[Ekstrusi (manufaktur)|ekstrusi]] [[termoplastik]] atau pemintalan [[Serat pangan|serat]]. Ekstrusi termoplastik melibatkan adaptasi proses produksi yang lebih sering dikaitkan dengan pembuatan produk [[Sereal sarapan|sereal]] siap saji. Metode tersebut dianggap sebagai metode hemat biaya untuk mengakomodasi produksi skala besar, dan untuk membentuk serat yang diinginkan.<ref>{{Cite journal|last=Alam|first=M. S.|last2=Kaur|first2=Jasmeen|last3=Khaira|first3=Harjot|last4=Gupta|first4=Kalika|date=2015|title=Extrusion and Extruded Products: Changes in Quality Attributes as Affected by Extrusion Process Parameters: A Review|url=https://www.researchgate.net/publication/270656312_Extrusion_and_Extruded_Products_Changes_in_Quality_Attributes_as_Affected_by_Extrusion_Process_Parameters_A_Review|journal=Critical Reviews in Food Science and Nutrition|volume=56|issue=3|pages=445-473|doi=10.1080/10408398.2013.779568|issn=1040-8398}}</ref>
== Referensi ==
<references />
|