Keraton Kanoman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bukan jawa_barat melainkan indonesia jawa barat |
k Pemeliharaan |
||
Baris 1:
{{More citations needed
| name = Keraton Kanoman Cirebon
| native_name = Karaton Kanoman<br/>[[Berkas:KARATON_KANOMAN_DJOHARUDIN.svg|x20px]]<br/>
Baris 101:
[[Berkas:Pulantara-1-696x522.jpg|jmpl|ka|300px|''Pulantara'' yang telah direvitalisasi kembali. Pada masa lalu ''Pulantara'' sempat dipergunakan sebagai tempat tinggal anak-anak Sultan]]
* '''''Pulantara''''' adalah bangunan yang dikelilingi pepohonan yang berada di ujung timur halaman keraton Kanoman, berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 24,8 meter, lebar 13 meter, dan tinggi 9,5 meter dan menghadap ke arah selatan. ''Pulantara'' dibangun tidak lama setelah keraton Kanoman berdiri, didirikan oleh Elang (Pangeran) Purbaya, putra dari Sultan Mohammad Badriddin (Sultan Anom I) sekitar 1600-an sebagai tempat tinggal untuk anak-anak Sultan, namun setelah Sultan Anom III Alimuddin mendirikan ''Kaputren'' maka ''Pulantara'' difungsikan sebagai tempat tinggal para prajurit [[kesultanan Kanoman]]. Pada masa Pangeran Raja (PR) Dzulkarnaen berkuasa menjadi Sultan Anom VIII setelah perundingan dengan kakaknya yaitu Pangeran Raja (PR) Anta yang keturunan Belanda-Prancis, Dzulkarnaen kemudian menjadikan ''Pulantara'' sebagai tempat menyimpan benda-benda pusaka yang akan dipergunakan untuk acara maulid nabi Muhammad saw.<ref>[https://sportourism.id/jelajah/pulantara-bangunan-megah-keraton-kanoman-yang-terancam-lenyap Rahmadsyah, Agung. 2017. Pulantara, Bangunan Megah Keraton Kanoman yang Terancam Lenyap. Jakarta: Sportourism]{{Pranala mati
== Keraton Kanoman sebagai Objek Vital ==
|