Jurnalisme penceritaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added orphan, uncategorised tags
k fix
Baris 23:
Menurut ''American Press Institue'', penelitian membuktikan adanya dua hal yang membuat cara menceritakan dalam dunia jurnalisme menjadi baik adanya:
 
1.       ''Treatment trumps topic''
 
Hal ini mengarah pada bagaimana sebuah ‘cerita’ dikisahkan dengan cara yang baik dan lebih kepada sesuatu yang menurut pembaca relevan atau penting.
 
2.       Cerita yang baik adalah cerita yang   lengkap dan lebih komperhensif.
 
Mengandung lebih banyak informasi yang terverifikasi dari lebih banyak sumber dengan banyak sudut pandang dan keahlian.
Baris 34:
Jacqui Banaszynski<ref>{{Cite web|title=8 paths to defining a storytelling approach|url=https://www.americanpressinstitute.org/journalism-essentials/organize-story/8-paths-defining-storytelling-approach/|website=American Press Institute|language=en-US|access-date=2021-03-10}}</ref> mengatakan beberapa cara untuk menghasilkan cerita yang berbeda tentang suatu topik adalah dengan melakukan pendekatan dari berbagai ‘jalur’:
 
1.       Profil. Temukan banyak orang di balik sebuah cerita. Di dalam s''torytelling,'' seseorang tidak hanya akan membuat profil dari seorang individu melainkan juga melihat hal-hal disekitar yang mempengaruhi individu tersebut seperti tempat, suatu acara, dan lain-lain.
 
2.       Penjelasan. Seorang jurnalis yang menekuni jurnalsime storytelling harus menunjukan kepada pembaca tentang mengapa sesuatu terjadi serta bagaimana sesuatu dapat berfungsi untuk berbagai hal.
 
3.       Masalah dan kecenderungan cerita. Seorang jurnalis harus sering bertanya kepada dirinya sendiri apakah ada ‘gambar’ yang lebih besar untuk dijelajahi, hal ini karena suatu kecenderungan dalam masyarakat (tren) tidak melulu terkait dengan budaya atau gaya hidup, tetapi bisa saja terkait dengan topik seperti kejahatan atau ekonomi.
 
4.       Investigatif. Mulai mencari tahu tentang sebuah kesalahan dan manfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia.
 
5.       Menceritakan. Sebuah cerita dengan adanya karakter, adegan, dan ketegangan di dalam sebuah berita.
 
6.       Deskriptif. Alternatif dari sebuah penuturan cerita dengan memfokuskan pada momen-momen tertentu.
 
7.       Suara atau perspektif cerita. Minta orang-orang untuk menceritakan sebuah kisah dengan cara yang berbeda dan unik untuk mendapatkan infromasi yang lebih membuka sudut pandang, seperti dengan diskusi meja bundar, ataupun merangkai kutipan.
 
8.       ''Visual story''. Meliputi fotografi, grafik atau ilustrasi yang merupakan cara terbaik untuk menceritakan sebuah infromasi dalam berita.
 
== Referensi ==