Ampallang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 5:
Praktik menindik kelamin seperti ampallang telah ada sebelum kedatangan bangsa [[Eropa]] ke kawasan [[Asia Tenggara]], contohnya di [[Filipina]]<ref name="PigafettaCachey1995">{{citation|author1=Antonio Pigafetta|author2=Theodore J. Cachey|title=The first voyage around the world (1519-1522): an account of Magellan's expedition|url=https://books.google.com/books?id=aVTGQgAACAAJ|date=1995|publisher=Marsilio Publishers|isbn=978-1-56886-005-3}}</ref>{{rp|57-58}} dan [[Kalimantan]] ([[suku Dayak]]). [[Thomas Cavendish]] mengeklaim bahwa di Filipina, praktik tersebut diciptakan oleh para wanita untuk mencegah [[sodomi]].<ref name="PigafettaCachey1995" />{{rp|58}}
 
Dalam [[kebudayaan Barat]], ampallang menjadi populer seiring dengan berbagai jenis tindik kelamin yang dilakukan di kalangan komunitas [[BDSM]] [[gay]], sebelum berkembangnya bisnis tindik tubuh pada tahun [[1980-an]] dan [[1990-an]]. Tindik ini dikaitkan erat dengan gerakan [[modern primitive]] tetapi anatomi dan penggunaan anting pada ampallang zaman dulu berbeda dengan ampallang masa kini. Desain anting ampallang tradisional semata-mata berupa jarum yang disematkan dengan manik dari kayu pada ujung penis.<ref>[{{Cite web |url=http://borneoartifact.com/modules/product/?name=Giant_PENIS_PALANG_Male_PIERCING_Borneo_Tattoo_Borneo3&show=info&id=4135 |title=Borneo Artifact - Giant PENIS PALANG Male PIERCING] |access-date=2023-01-07 |archive-date=2016-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161222234540/http://borneoartifact.com/modules/product/?name=Giant_PENIS_PALANG_Male_PIERCING_Borneo_Tattoo_Borneo3&show=info&id=4135 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Galeri ==