Sejarah Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
[[Bangsa Austronesia]] yang mendiami daerah ini juga sering disebut sebagai penduduk pribumi [[suku jawa]] sebagai suku bangsa di Indonesia yang meliputi wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Utara Kabupaten Karawang, Utara Kabupaten Subang (Jawa Barat), Kabupaten Cilegon dan Kota Serang (Banten)<ref>{{Cite web|last=|title=suku jawa di Indonesia|url=https://www.gramedia.com/literasi/mengenal-asal-usul-dan-adat-istiadat-5-suku-terbesar-di-jawa/|access-date=2021}}</ref>.
Perkembangan awal itu juga yang membentuk [[Yawadwipa|Jawa Dwipa]]<ref>{{Cite web|last=|title=mengetahui asal usul lahirnya suku jawa|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/04/07/mengetahui-asal-usul-lahirnya-suku-jawa/|access-date=2020-4-7}}</ref>. Dalam pengertian Jawa Dwipa atau ''yavadvip(a)'' (''dwipa'' berarti "pulau", dan ''yava'' berarti "jelai" atau juga "biji-bijian"). <ref name="Raffles, Thomas E. 1965. Page 3"/><ref>[Cite web|last=|title=Sanskrit origin malaya|url=http://veda.wikidot.com/malay-words-sanskrit-origin Malay Words of Sanskrit Origin]/|access-date=}}</ref> maksud dari biji-bijian ini adalah [[jewawut]] (''Setaria italica'') atau [[padi]], keduanya banyak ditemukan di pulau jawa sebelum masuknya pengaruh dari India dan bisa dikatakan, bahwa pulau ini memiliki banyak nama sebelumnya, termasuk kemungkinan berasal dari kata ''jau'' yang berarti "jauhjaúh".<ref name="Raffles, Thomas E. 1965. Page 3">Raffles, Thomas E.: "The History of Java". Oxford University Press, 1965 </ref>. Mengenai hal biji-bijian seperti padi sebagai peradaban jawa dwipa masih bertahan di Indramayu sebagai penghasil biji padi<ref>{{Cite web|last=|title=Pertanian Indramayu|url=https://matapantura.republika.co.id/posts/171699/indramayu-raih-penghargaan-dari-mentan-capai-produksi-padi-tertinggi-di-indonesia//|access-date=2022-8-14}}</ref>.
 
Di abad ke-1, sampai abad ke-6 atau tahun 671 masehi, penduduk daerah ini mulai membentuk kelompok berdasarkan bahasa mereka seperti [[Bahasa Jawa Banyumasan|Bahasa Ngapak]] yang digunakan oleh masyarakat jawa lama<ref>{{Cite web|last=|title=Jawa Dwipa|url=https://www.rmoljawatengah.id/galuh-purba-kerajaan-tertua-di-jawa-ada-di-purbalingga-ini-jawabannya/|access-date=2022-3-28}}</ref> yang meliputi [[Indramayu]], [[Cirebon]], [[Brebes]], [[Tegal]], [[Pemalang]], [[Bumiayu]], [[Banyumas]], [[Cilacap]], [[Purbalingga]], [[Banjarnegara]], [[Kebumen]], [[Kedu]], [[Kulonprogo]] dan [[Purwodadi]] termasuk juga penggunaan bahasa jawa ngapak pada wilayah tersebut<ref>{{Cite web|last=|title=Bahasa Jawa Ngapak|url=https://m.merdeka.com/histori/menguak-jejak-kerajaan-galuh-purba-di-tanah-jawa.html/|access-date=