Nasi krawu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''Nasi krawu''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦒꦏꦿꦮꦸ}}, {{lang-jv|''Sega krawu''}}) merupakan [[makanan]] khas dari daerah [[Kabupaten Gresik|Gresik]], [[Jawa Timur]]. Cirinya adalah nasinya yang pulen dan disajikan dengan daun pisang. Lauknya dapat berupa sayatan daging sapi, semur daging, [[jeroan]] sapi, sambal [[petis]] dan [[serundeng]]. Sambal terasi yang disajikan bersama dengan nasi krawu memiliki rasa pedas yang khas.
Nasi krawu sebenarnya merupakan makanan yang berasal dari Madura, tetapi bila dilihat sangat jauh berbeda dengan nasi krawu yang ada di
== Awal Mula ==
Baris 9:
Alhasil, perang dimenangkan oleh pasukan Gresik dan Ponorogo, para istri, anak dan harta bupati dan pejabat Gresik dikembalikan, akan tetapi sisa pasukan Madura yang berada di Gresik tidak dapat kembali ke Madura karena perahu-perahu Madura dibakar dan mereka dijadikan sebagai tawanan perang seumur hidup. Sisa-sisa pasukan Madura ini baik pria dan wanita ditempatkan di suatu [[Kamp tahanan perang|kamp tahanan tawanan]] yang kini dikenal dengan dusun Maduran desa [[Roomo, Manyar, Gresik|Roomo]]. Disana tawanan dari Madura disolasikan untuk tidak berhubungan langsung dengan tuannya di pulau Madura.[https://www.gresikheritage.web.id/2019/09/riwayat-kyai-tumenggung-pusponegoro.html]
Dengan berjalannya waktu ketika dilaksanakannya kongres [[Sarekat Islam]] dipimpin oleh [[Oemar Said Tjokroaminoto|HOS Cokroaminoto]] tahun 1913 di Surabaya yang menjunjung persatuan umat Islam di Nusantara, maka atas saran ''Sarekat Islam Afdeling Grisse'' untuk membebaskan para tawanan kamp pasukan Madura ratusan tahun hingga beranak-pinak di dusun Maduran. Sejak saat itulah orang-orang dusun Maduran mulai bersosialisasi ke masyarakat Gresik yang kemudian sebagian berkerja di pesisir Gresik menjadi buruh dan penjual Nasi Madura. karena cara pengambilan nasi
Ketika dilaksanakannya Idul Adha, dibagikannya daging ke masyarakat termasuk penduduk di dusun Maduran yang kemudian dicampurkanlah suwiran daging [[Iduladha|idul adha]] ke dalam menu Nasi Krawu yang menjadi kuliner khas Gresik tempo dulu.
Baris 16:
Bahkan terdapat rumah makan Nasi Krawu khas Gresik di pulau Madura yang menyebutkan sebagai kuliner asal Gresik, bukan Madura.
== Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda ==
Pada bulan Desember 2020, Nasi Krawu de;lah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kemenristek RI sebagai Kuliner Asli Gresik. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara langsung menyerahkan sertifikat penetapan nasi krawu WBTB kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik, Saifuddin Ghozali di Surabaya.<ref>{{Cite web|last=Akasah|first=Hany|date=2022-12-12|title=Nasi Krawu Resmi Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kabupaten Gresik|url=https://radargresik.jawapos.com/kota-gresik/12/12/2022/nasi-krawu-resmi-sebagai-warisan-budaya-tak-benda-kabupaten-gresik/|website=Radar Gresik|language=id|access-date=2023-01-10}}</ref><ref>{{Citation|title=Nasi Krawu Khas Gresik Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda|url=https://www.metrotvnews.com/play/K5nC47yM-nasi-krawu-khas-gresik-resmi-jadi-warisan-budaya-tak-benda|accessdate=2023-01-10|language=id}}</ref>
== Pranala luar ==
|