Hidangan Tionghoa-Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 69:
Pengaruh Tionghoa nampak jelas di kota-kota besar di Indonesia sejak zaman kolonial, khususnya di kota Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, Medan, Batam, Bangka, Palembang, Singkawang, dan Pontianak. Sebagai hasilnya, sekian banyak variasi resep hidangan berbahan mi dan tahu berkembang di kota-kota ini. Pengaruh Tionghoa begitu terasa pada [[hidangan Betawi]] yang pada dasarnya terbentuk dari budaya peranakan. Sebagai akibatnya, hidangan Betawi juga mengenal hidangan asinan dan rujak juhi. Pada batas-batas tertentu, masyarakat Jawa di kota Semarang, Solo, dan Surabaya dengan senang hati menyerap pengaruh kuliner Tionghoa, sehingga menganggap hidangan Tionghoa-Indonesia seperti mi goreng, lumpia, bakso, dan tahu gunting juga sebagai hidangan mereka.
Karena [[Hidangan Tionghoa|makanan]] adalah bagian penting dalam [[
== Daftar hidangan Tionghoa-Indonesia ==
|