Kesultanan Ternate: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Kedatangan Belanda: Tambahan ilustrasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 69:
 
Pembunuhan Sultan Khairun semakin mendorong rakyat Ternate untuk mengusir Portugal, bahkan seluruh Maluku kini mendukung kepemimpinan dan perjuangan [[Sultan Baabullah]] (1570-1583), pos-pos Portugal di seluruh Maluku dan wilayah timur Indonesia digempur. Setelah peperangan selama 5 tahun, akhirnya Portugal meninggalkan Maluku untuk selamanya pada tahun 1575. Di bawah pimpinan [[Sultan Baabullah]], Ternate mencapai puncak kejayaan, wilayah membentang dari Sulawesi Utara dan Tengah di bagian barat hingga [[Kepulauan Marshall]] di bagian timur, dari Filipina Selatan di bagian utara hingga kepulauan [[Nusa Tenggara]] di bagian selatan.
[[Berkas:Drake's arrival at Ternate.jpg|kiri|jmpl|[[Galai]]-galai Ternate menyambut kedatangan [[Francis Drake]].]]
 
Sultan Baabullah dijuluki penguasa 72 pulau yang semuanya berpenghuni hingga menjadikan Kesultanan Ternate sebagai kerajaan Islam terbesar di Indonesia timur, di samping Aceh dan Demak yang menguasai wilayah barat dan tengah Nusantara kala itu. Periode keemasaan tiga kesultanan ini selama abad 14 dan 15 entah sengaja atau tidak dikesampingkan dalam sejarah bangsa ini padahal mereka adalah pilar pertama yang membendung kolonialisme Barat.
=== Kedatangan Belanda ===