Rano Karno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 93:
Sebelum menjabat sebagai gubernur, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten sejak 13 Mei 2014 hingga 12 Agustus 2015 menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinonaktifkan karena terkait kasus suap pilkada di MK. Ia terkenal pada tahun 1970-an dan 1980-an sebagai aktor melalui sejumlah film seperti ''[[Rio Anakku]]'', ''[[Gita Cinta dari SMA]]'', dan ''[[Taksi (film)|Taksi]]'', serta sebagai Doel dalam sinetron ''[[Si Doel Anak Sekolahan]]'' pada tahun 1990-an. Selain aktor, Rano Karno juga dikenal sebagai penyanyi dan sutradara.
Ayahnya adalah seorang aktor kawakan, [[Soekarno M. Noer]]. Selain itu dia juga mempunyai saudara kandung yang juga turut bermain film seperti [[Tino Karno]] dan [[Suti Karno]]. Ia pernah diwacanakan menjadi pendamping Fauzi Bowo sebagai wakil gubernur dalam pemilihan gubernur [[DKI Jakarta]] tahun 2007. Pada 22 Maret 2008, ia resmi dilantik menjadi Wakil Bupati [[Tangerang]] untuk periode
[[Berkas:Rano Karno - 17 Agustus 2012.jpg|jmpl|kiri|200px|Rano Karno sewaktu menjabat Wakil Gubernur Banten, 2012.]]
Sejak umur sembilan tahun, Rano sudah diajak ayahnya membintangi film ''[[Lewat Tengah Malam]]'', memerankan tokoh anak. Namanya mulai dikenal lewat film ''[[Si Doel Anak Betawi]]'' (1972) karya [[Sjuman Djaja]] yang diangkat dari cerita [[Aman Datoek Madjoindo]]. Dalam film itu, putra ketiga dari enam bersaudara pasangan [[Soekarno M. Noer]] ([[Minang]]) dan Lily Istiarti ([[Jawa]]) berperan sebagai pemeran utama. Sejak itu, prestasinya pun mulai kelihatan. Lewat film ''[[Rio Anakku]]'' (1973), Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974). Kemudian, dalam Festival Film Asia 1974 di [[Taipei]], [[Taiwan]], ia meraih hadiah ''The Best Child Actor''. Selanjutnya ia mendapat peran-peran remaja dan dewasa lewat film ''[[Wajah Tiga Perempuan]]'' (1976), ''[[Suci Sang Primadona]]'' (1977), ''[[Gita Cinta dari SMA]]'' (1979). Untuk mendukung niatnya terjun ke dunia film, Rano pun belajar akting di East West Player, [[Amerika Serikat]].
Ketika industri film Indonesia 'pingsan', Rano beralih ke [[sinetron]]. ''[[Si Doel Anak Sekolahan]]'' adalah sinetron paling monumental yang digarapnya bersama saudara-saudaranya dalam [[Karnos Film]]. Dalam sinetron itu, di samping menjadi sutradara, penulis cerita dan skenario, Rano juga ikut main menjadi Kasdullah atau Si Doel. Selain serial ''[[Si Doel Anak Sekolahan]]'' dari musim pertama sampai musim keenam, PT
Rano juga pernah terjun ke dunia tarik suara. Album perdananya, ''"[[Yang Sangat Kusayang]]"'' terhitung cukup laku di pasaran.<ref>[http://www.tempo.co.id/harian/profil/prof-rano.html Rano Karno: Si Doel Jadi Lebih Matang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071202152444/http://www.tempo.co.id/harian/profil/prof-rano.html |date=2007-12-02 }}, diakses 7 Desember 2007</ref>
Baris 105:
==== Wakil Bupati Tangerang ====
Rano kembali mengejutkan publik di penghujung 2007 dengan menyatakan bahwa dirinya telah ditetapkan sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang sesuai dengan keputusan partai pendukung untuk mendampingi Calon Bupati [[Ismet Iskandar]] pada Pilkada Tangerang 2008.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000197404.html Rano Karno Dicalonkan Jadi Cawabup Tangerang], diakses 7 Desember 2007</ref> Pasangan ini kemudian terpilih sebagai pemenang dan Rano menjadi [[Wakil Bupati Tangerang]] untuk periode
==== Wakil Gubernur Banten ====
Pada tahun 2011, Rano mencalonkan diri menjadi Calon [[Wakil Gubernur Banten]] mendampingi [[Ratu Atut Chosiyah]] ([[Gubernur Banten]] periode
==== Pelaksana Tugas Gubernur Banten ====
Baris 117:
Rano menikah dengan '''Dewi Indriati''' pada 8 Februari 1988 dan mengadopsi 2 orang anak, Raka Widyarma dan Deanti Rakasiwi. Sebelumnya Rano pernah menikah dan berakhir dengan perceraian setelah 2 tahun.
Rano Karno pernah diangkat sebagai duta khusus Indonesia dalam bidang pendidikan oleh [[UNICEF]], sebuah badan di [[PBB]] (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang bergerak dalam bidang pendidikan. Rano bisa menjadi duta UNICEF dari Indonesia, setelah direkomendasikan oleh Prof Dr Emil Salim, Mantan Menteri Kesehatan (alm.) Prof. Dr. Adhyatma, Ibu Prof. Singgih, Ibu Prof Murprawoto.<ref>[http://www.newsmusik.net/TK%206a.html SELEB DUTA DUNIA: Damai Dalam Pelukan Selebritis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071229051313/http://www.newsmusik.net/TK%206a.html |date=2007-12-29 }}, diakses 7 Desember 2007</ref>
== Filmografi ==
|