Lokomotif CC201: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
→‎Penggunaan di Indonesia: Mutasi Terbaru Tahun 2023
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 84:
Lokomotif CC201 generasi kedua didatangkan sebanyak 34 unit pada rentang tahun [[1983]]–[[1984]]. Lokomotif ini memiliki ciri-ciri yang sama seperti lokomotif generasi pertama, tetapi memiliki jaring radiator yang berukuran kecil. Bentuk kaca depan berbentuk persegi dengan ujung-ujungnya yang lancip. Sama seperti lokomotif generasi sebelumnya, lokomotif ini pada awalnya juga tidak memiliki lampu kabut, tetapi kini telah dipasangi lampu kabut setelah mengalami Pemeliharaan Akhir pada tahun [[2010]]–[[2011]], kecuali CC 201 83 10. Dahulu di antara lokomotif generasi II ini, terdapat lokomotif yang cukup unik, salah satunya CC 201 83 18 milik [[depo lokomotif|Depo Induk]] [[Depo lokomotif#Depo Lokomotif Purwokerto (PWT)|Purwokerto]] yang pada bagian depannya memiliki bentuk yang berbeda dibandingkan dengan lokomotif CC201 lainnya. Kotak pasirnya lebih pendek dari yang biasanya dan kaca depannya memanjang ke bawah. Bagian dalamnya juga unik karena hanya terdapat satu meja layanan sehingga kabin [[masinis]] pun menjadi lebih luas. Hal yang melatarbelakangi perbedaan tampilan dari lokomotif CC 201 83 18 yaitu lokomotif ini pernah menabrak ''stoomwalls'' sehingga mengakibatkan kerusakan parah dan sulit mengembalikannya seperti bentuk semula.{{Butuh rujukan}} Untuk memperbaikinya, [[Balai Yasa Yogyakarta|Balai Yasa Pengok]] menyiasatinya dengan cara melepas satu meja layanan, memendekkan kotak pasir, dan memenjangkan 2 kaca kebawah. Karena bentuknya yang aneh ini, para [[Penggila kereta api|penggemar kereta api]] sering menyebutnya “Loko [[Donal Bebek|Donald Bebek]]”. Sebelumnya, CC 201 83 09 milik [[Depo lokomotif#Depo Lokomotif Sidotopo (SDT)|Depo Sidotopo]] (dulu [[Depo lokomotif#Depo Lokomotif Yogyakarta (YK)|Depo Yogyakarta]]), CC 201 89 04 milik [[Depo lokomotif#Depo Lokomotif Medan (MDN)|Depo Medan]] (dulu [[depo lokomotif#Depo Lokomotif Jatinegara (JNG)|Depo Jatinegara]]), CC 201 77 14 milik [[Depo lokomotif#Depo Lokomotif Sidotopo (SDT)|Depo Sidotopo]] & CC 201 06 (sekarang [[Lokomotif CC204|CC 204 03 06]]) milik [[Depo lokomotif#Depo Lokomotif Yogyakarta (YK)|Depo Yogyakarta]] juga mempunyai bentuk yang sama seperti CC 201 83 18, tetapi bentuk keempat lokomotif tersebut saat ini sudah kembali seperti semula setelah menjalani Pemeliharaan Akhir di [[Balai yasa|Balai Yasa Pengok]], [[Yogyakarta]].
 
Lokomotif-lokomotif di atas dialokasikan di Depo Lokomotif Cipinang (83 01 dan 83 30), Bandung (83 16 dan 83 25), Yogyakarta (83 02-83 06), Madiun (83 07), Jember (83 08), Sidotopo (83 09 dan 83 11), Padang (83 10), Medan (83 12, 83 28 dan 83 32), Purwokerto (83 13-, 83 14, 83 15, 83 17, 83 18, 83 19, 83 20, 83 21, 83 22, 83 23, 83 24, 83 26 dan 83 27) dan Semarang Poncol (83 29, 83 31 dan, 83 33- dan 83 34)
 
==== CC 201 45 (CC 201 83 07) yang misterius ====