==Kudeta dan pembunuhan==
{{see also|Kudeta Vietnam Selatan 1963|Penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm}}
Pada bulan September, Diệm dan Nhu telah mengetahui bahwa sekelompok jenderal sedang merencanakan sebuah kudeta.{{sfn|Karnow|1997|p=318}} Nhu lalu memerintahkan Tung dan [[Tôn Thất Đính]] –, seorang jenderal loyalisloyalisnya yang mengkomandanimemimpin [[Korps III (Vietnam Selatan)|Korps III]] Tentara Republik Vietnam yang mencakup wilayah [[Saigon]]{{sfn|Karnow|1997|p=317}} –, untuk merencanakan kudeta palsu melawanterhadap pemerintah. Salah satu tujuannyatujuan dari kudeta palsu tersebut adalah untuk mengecoh para pembangkang anti-pemerintah untukagar bergabung ke dalam pemberontakankudeta palsu balsutersebut, sehingga mereka dapat diidentifikasikandiidentifikasi dan disingkirkan.{{sfn|Jones|2003|pp=398–399}} Tujuan lainnya adalah untuk menjalinmengadakan hubungan[[aksi masyarakat yangpublisitas]] akanguna memberikan kesan palsu soalmengenai kekuatan rezim.{{sfn|Karnow|1997|p=318}}
BernamaDengan kode [[Operasi Bravo]], tahap pertama skemadari kudeta palsu tersebut melibatkanberupa beberapasejumlah prajurit loyalis Tung, akan menyamar sebagai pemberontak, dan memalsukanmelakukan kudeta palsu. Tung kemudian akan mengumumkan pembentukan "gerakanpemerintahan revolusioner" yang terdiri dariberanggotakan para aktivis oposisi, sementara Diệm dan Nhu berpura-pura melarikan diri.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=319}} PadaSelama kekacauan yang diatur pada kudeta pertama, para loyalis yang menyamar akan membuat kerusuhan., Dalamdan dalam kekacauan berikutnya, mereka akan membunuh para perencana kudeta utamaterkemuka, seperti Jenderal-jenderal [[Dương Văn Minh]], [[Trần Văn Đôn]], dan [[Lê Văn Kim]], danbeserta para perwira juniormuda yang menyerangmembantu mereka. Pasukan Tung dan beberapasejumlah orang yang memiliki hubungan rahasia dengan Nhu juga akan membunuh beberapasejumlah tokoh yang membantu para konspirator, seperti Wakil Presiden tituler namun relatif tak berkuasa [[Nguyễn Ngọc Thơ]], perwira CIA [[Lucien Conein]], yang ditugaskan di Vietnam sebagai penasehat militer, dan Duta Besar Lodge.{{sfn|Sheehan|1988|p=368}} MerekaKekacauan tersebut kemudian menyalahkanakan dituduhkan kepada "unsur-unsurelemen netralis dan pro-komunis".{{sfn|Sheehan|1988|p=368}} PeristiwaKekacauan tersebut lalu akan disusul oleh "kudeta balasan" palsu, di mana pasukan khusus Tung, yang telah meninggalkan Saigon untuk bertugas memerangi komunis, sertabeserta pasukan Đính, akan memasuki kembali ke Saigon dengan penuh rasa kemenangan, untuk menegaskan kembali rezim Diệm. Nhu kemudian akan memanfaatkan kecemasankekacauan ditersebut untuk kalanganmenangkap para pembangkang.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=319}}
Namun, Nhu dan Tung tak menyadari bahwa Đính menjadi bagian dari rencana kudeta yang sebenarnya. Panglima Korps III tersebut berkata kepada Tung bahwa kudeta balasan dibutuhkan untuk menambah jumlah masukan. Ia berkata bahwa tank-tank diharuskan "karena baju zirah itu berbahaya". Agar Tung terkecoh, Đính berkata bahwa pasukan bugar dibutuhkan,{{sfn|Jones|2003|p=399}} dengan berpendapat: {{quote|Jika kita menggerakkan reserve ke kota, Amerika bakal geram. Mereka mengeluhkan bahwa mereka tak berjuang dalam perang. Sehingga mereka harus mengkamuflase rencana mereka dengan mengirim pasukan khusus ke luar negara tersebut. Hal tersebut akan menipu mereka.{{sfn|Jones|2003|p=399}}}}
|