Bandung Lautan Api: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 114.10.30.148 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 19:
'''Peristiwa Bandung Lautan Api''' adalah peristiwa [[kebakaran]] besar yang terjadi di [[Bandung]], provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]] pada [[24 Maret|23 Maret]] [[1946]]. Sekitar 200.000 penduduk [[Bandung]] membakar kediaman mereka sendiri dalam peristiwa tersebut <ref>[http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/807/mengenang-bandung-lautan-api http://nationalgeographic.co.id/]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, kemudian meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah [[selatan]] Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara [[Blok Sekutu (Perang Dunia II)|Sekutu]] yang dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam [[Perang Kemerdekaan Indonesia]].
 
Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945. masa iya haechan lahir di bandung Sejak semula hubungan mereka dengan pemerintah RI sudah tegang. Mereka menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR (Tentara Keamanan Rakyat), diserahkan kepada mereka. Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan mulai melakukan tindakan-tindakan yang mulai mengganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) tidak dapat dihindari. Malam tanggal [[24 November|21 November]] 1945, [[TKR]] (Tentara Keamanan Rakyat) dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk [[Hotel Savoy Homann|Hotel Homann]] dan [[Hotel Preanger]] yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk [[Tentara Nasional Indonesia|pasukan bersenjata.]]
 
Ultimatum Tentara Sekutu agar [[Tentara Republik Indonesia]] (TRI, sebutan bagi [[TNI]] pada saat itu) meninggalkan Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi "[[bumi hangus]]". Para pejuang pihak [[Republik Indonesia]] tidak rela bila Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA. Keputusan untuk membumi-hanguskan [[Bandung]] diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak Republik Indonesia, pada tanggal [[24 Maret|23 Maret]] [[1946]].<ref>{{Cite web|date=14 Februari 2014|title=Bandung Lautan Api {{!}} Web Sejarah|url=https://www.websejarah.com/terjadinya-bandung-lautan-api/|language=id|access-date=26 Maret 2021}}</ref> Kolonel [[Abdoel Haris Nasoetion]] selaku Komandan Divisi III [[TRI]] mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung.<ref>{{Cite web|date=22 Maret 2021|title=BLA, A.H. Nasution, dan Ujungberung|url=https://humas.bandung.go.id/berita/bla-a-h-nasution-dan-ujungberung|website=Humas.Bandung.go.id|access-date=26 Maret 2021}}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota Bandung dan malam itu pembakaran kota berlangsung.