Icaronycteris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Deskripsi: merapikan tulisan |
→Deskripsi: merapikan tulisan |
||
Baris 34:
Icaronycteris merupakan [[kelelawar]] primitif dari masa Eosen, sebuah masa setelah [[dinosaurus]] menghilang dari muka Bumi dan [[Binatang menyusui|mamalia]] cukup berkembang pesat di masa ini. Di sinilah banyak kelompok nenek moyang mamalia bermunculan, salah satunya ialah Icaronycteris sebagai nenek moyangnya kelelawar. Icaronycteris tak terlalu berbeda dengan kelelawar modern. Ukurannya cukup kecil yaitu hanya berkisar 14 cm saja, dan bentang sayap berkisar 37 cm, sedikit lebih besar dibanding telapak tangan manusia dewasa, seperti kelelawar kecil modern.
Kemiripan lainnya muncul dari gaya
Meski begitu, Icaronycteris bisa saja lebih mengerikan dibanding kelelawar modern. Icaronycteris memiliki gigi-gigi tajam mulut yang ternyata lebih banyak dibanding kelelawar modern, Telinga yang sedikit lebih besar untuk [[ekolokasi]], Mempunyai cakar di jari kedua, dan Tubuh yang lebih gemuk. Kelelawar dan Burung modern sama-sama memiliki tubuh yang ramping untuk lebih mendukung dalam hal terbang. Namun, Icaronycteris justru lebih gemuk. Ekor Icaronycteris juga lebih panjang dan tidak terhubung dengan membran sayap dengan kaki nya. Membran sayap Icaronycteris hanya menyambung dari kaki ke lengan nya.<ref name=EoDP>{{cite book|editor=Palmer, D.|year=1999|title= The Marshall Illustrated Encyclopedia of Dinosaurs and Prehistoric Animals|publisher= Marshall Editions|location=London|page= 211|isbn= 1-84028-152-9}}</ref>
|