Sultan Agung dari Mataram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 199:
===Kemenangan Atas Surabaya (1620-1625)===
 
Setelah berhasil menguasai [[Tuban]]. Mataram mulai menyusun strategi untuk menguasai [[Surabaya]]. Tahun [[1620]] serangan pertama ke Surabaya dilakukan oleh Mataram, disusul serangan kedua tahun [[1621]]. Sebelum menyerang Surabaya kembali, Mataram menduduki daerah kekuasaan Surabaya yaitu [[Sukadana]] tahun [[1622]]. Selanjutnya Mataram melancarkan serangan ketiga di tahun yang sama, serangan keempat tahun [[1623]]. Surabaya yang dengan ulet berusaha mempertahankan diri ternyata sulit ditaklukan. Mataram kembali menerapkan strateginya, tahun [[1624]] Madura ditaklukan. Kemudian melancarkan serangan kelima tahun [[1624]] ke Surabaya. Sultan Agung menggunakan taktik penyakit untuk mengalahkan lawan terkuatnya, Surabaya, dengan membendung [[Kali Mas]], cabang dari kali Brantas. Hanya sebagain dari air tersebut melewati bendungan. Air yang sedikit itu menjadi busuk karena keranjang-keranjang berisi bangkai binatang dan buah aren, yang diikat pada tonggak-tonggak di dalam kali. Karena hal itu penduduk Surabaya dihinggapi bermacam-macam penyakit: batuk, gatal, demam dan sakit perut. Namun, setelah Surabaya menyerah pada 1625, kegiatan militer Sultan Agung mengalami kemunduran. Kecuali disebabkan oleh perluasan keraton dan keletihan oleh kerja keras selama tahun-tahun sebelumnya, kemunduran ini juga akibat penyakit menular. <ref> DE GRAAF, H. J. (1958). DE VEROVERING VAN SURA-BAJA.: 1620—25. In De regering van Sultan Agung, vorst van Mataram (1613-1645) en die van zijn voorganger Panembahan Séda-ing-Krapjak (1601-1613) (Halaman:Vol. 77-9823, pp. 77–98). Brill. [http://www.jstor.org/stable/10.1163/j.ctvbqs60v.7] </ref>
 
===Raja, Keraton dan Pemerintahanya===