Lê Quang Tung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kudeta dan pembunuhan: Perbaikan terjemahan
Kudeta dan pembunuhan: Perbaikan terjemahan
Baris 54:
Dengan kode [[Operasi Bravo]], tahap pertama dari kudeta palsu tersebut berupa sejumlah prajurit loyalis Tung akan menyamar sebagai pemberontak dan melakukan kudeta palsu. Tung kemudian akan mengumumkan pembentukan "pemerintahan revolusioner" yang beranggotakan para aktivis oposisi, sementara Diệm dan Nhu berpura-pura melarikan diri.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=319}} Selama kekacauan pada kudeta pertama, para loyalis yang menyamar akan membuat kerusuhan, dan dalam kekacauan berikutnya, mereka akan membunuh para perencana kudeta terkemuka, seperti [[Dương Văn Minh]], [[Trần Văn Đôn]], dan [[Lê Văn Kim]], beserta para perwira muda yang membantu mereka. Pasukan Tung dan sejumlah orang yang memiliki hubungan rahasia dengan Nhu juga akan membunuh sejumlah tokoh yang membantu para konspirator, seperti Wakil Presiden [[Nguyễn Ngọc Thơ]], perwira CIA [[Lucien Conein]], yang ditugaskan di Vietnam sebagai penasehat militer, dan Duta Besar Lodge.{{sfn|Sheehan|1988|p=368}} Kekacauan tersebut kemudian akan dituduhkan kepada "elemen netralis dan pro-komunis".{{sfn|Sheehan|1988|p=368}} Kekacauan tersebut lalu akan disusul oleh "kudeta balasan" palsu, di mana pasukan khusus Tung, yang telah meninggalkan Saigon untuk memerangi komunis, beserta pasukan Đính, akan kembali ke Saigon dengan penuh rasa kemenangan, untuk menegaskan kembali rezim Diệm. Nhu kemudian akan memanfaatkan kekacauan tersebut untuk menangkap para pembangkang.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=319}}
 
Namun, Nhu dan Tung taktidak menyadari bahwa Đính menjadi bagian dari rencana kudeta yang sebenarnya. Panglima Korps III tersebut berkata kepada Tung bahwa kudeta balasan dibutuhkanmemerlukan untuk menambahpenambahan jumlah masukanpasukan. Ia berkata bahwa tank-tank diharuskandiperlukan "karena baju zirah itu berbahaya". Agar Tung terkecoh, Đính berkata bahwa pasukan bugarbaru juga dibutuhkan,{{sfn|Jones|2003|p=399}} dengan berpendapat: {{quote|Jika kita menggerakkan reservepasukan cadangan ke kota, maka Amerika bakalakan gerammarah. Mereka mengeluhkanakan mengeluh bahwa merekakita taktidak berjuang dalam perang. Sehingga merekakita harus mengkamuflasemenyamarkan rencana merekakita dengan mengirim pasukan khusus ke luar negara tersebutkota. Hal tersebut akan menipu mereka.{{sfn|Jones|2003|p=399}}}}
 
PasukanPara loyalis taktidak menyadari bahwa tujuan Đính sebenarnya adalah memasukanmengepung divisiSaigon pemberontakdengan kedivisi Saigonpemberontaknya dan mengunci pasukanpara loyalis Tung di pinggiranluar negarakota, di manasehingga mereka taktidak dapat mempertahankan presiden.{{sfn|Karnow|1997|p=319}} Tung dan istana sepakatlalu setuju untuk mengirim seluruh empat kelompok pasukan khusus yang berbasisbermarkas di Saigon untukke meninggalkanluar ibukotakota Saigonpada padatanggal 29 Oktober 1963.{{sfn|Jones|2003|p=399}}
 
[[Image:Corpse of Ngô Đình Diệm in the 1963 coup.jpg|Jasad Diệm di belakang sebuah [[pengangkut personel lapis baja]]. Presiden tersebutDiệm telah [[penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm|dieksekusi]] dalam perjalanan menuju markas besar militer.|thumb|right|150px]]
Pada tanggal 1 November 1963, Tung dipanggil oleh para penyelenggara kudeta ke markas besar Staf Umum Bersama di dekat [[Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt]], dengan dalih pertemuanrapat makan siang rutin para perwira.{{sfn|Jones|2003|p=408}} Pada pukuljam 13:30, Jenderal [[Trần Văn Đôn]] mengumumkan bahwa sebuah kudeta telah terjadi. KebanyakanSebagian besar perwira pun bertepuk tangan sambil berdiri, namuntetapi tidak dengan Tung. Ia lalu dibawa pergi oleh [[Nguyễn Văn Nhung]], pengawal Jenderal Minh. Ketika ia dibawa pergi, Tung berteriak "Ingatlah siapa yang memberikanmemberi kalian bintang-bintangmu!"{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Jones|2003|p=408}}{{sfn|Karnow|1997|p=321}}
 
Pada tahap-tahap awal kudeta tersebut, pasukan pemberontak memaksa Tung untuk memerintahkan pasukannya untuk menyerah. Hal ini menandakan bahwa hanya Garda Presidensial yang ditinggalkan untuk mempertahankan [[Museum Ho Chi Minh City|Istana Gia Long]].{{sfn|Jones|2003|p=410}}{{sfn|Hammer|1987|p=287}} Pada pukul 16:45, Tung dipaksa di bahwa bidikan senjata untuk berbicara kepada Diệm melalui telepon, berkata kepada presiden bahwa ia telah berkata kepada pasukannya untuk menyerah. Minh memerintahkan Nhung untuk mengeksekusi loyalis Diệm tersebut. Tung gagal untuk meyakinkan presiden untuk menyerah dan masih mengkomandani loyalitas pasukannya. Para jenderal lainnya hanya bersimpati sedikit, karena pasukan khusus menyamar menjadi pasukannya dengan seragam tentara dan menyalahkan para jenderal atas penyerbuan-penyerbuan pagoda.{{sfn|Jones|2003|p=414}}{{sfn|Hammer|1987|p=290}} Para jenderal menyepakati keberadaan ancaman Tung. Mereka mendiskusikan penyingkirannya pada rencana mereka,{{sfn|Karnow|1997|p=310}}{{sfn|Jones|2003|p=325}} setelah mempertimbangkan untuk melancarkan serangan melawan pasukan khusus.{{sfn|Jones|2003|p=388}}