Kim Jong-suk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
Kim Jong-suk lahir pada 24 Desember 1917 di Kabupaten [[Hoeryong]], Provinsi [[Hamgyong Utara]], [[Korea pada masa pendudukan Jepang]].<ref name="Lintner">Lintner, Bertil. Great Leader, Dear Leader: Demystifying North Korea under the Kim Clan. Chiang Mai, Thailand: Silkworm Books, 2005.</ref> Suh Dae-sook menyatakan bahwa ia adalah "putri sulung dari dua bersaudari dari seorang petani miskin."<ref name="Suh" /> Namun, [[Korean Central News Agency]] (KCNA), menyatakan bahwa ia memiliki adik laki-laki, Kim Ki-song, yang lahir pada 9 Februari 1921.<ref name="Kim Ki-song">{{cite web|title=Kim Ki Song, Anti-Japanese Juvenile Hero of Korea|agency=KCNA|date=25 June 2012|url=http://www.kcna.co.jp/item/2012/201206/news25/20120625-29ee.html|accessdate=2012-11-20 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20141012083639/http://www.kcna.co.jp/item/2012/201206/news25/20120625-29ee.html |archivedate=2014-10-12 }}</ref>
 
Kim Jong-suk ikut ibunya ke [[Manchuria]] untuk menengok ayahnya, [[Kim Chun San]]. Namun mereka mengetahui bahwa ia telah wafat pada tahun 1929. Tak lama setelahnya, ibunya wafat pada tahun 1932 dan ia menjadi anak yatim piatu. Kebanyakan sumber sepakat bahwa Kim Jong-suk kemudian ikut pasukan gerilya [[Kim Il-sung]] pada 1935 atau 1936<ref name="Post">Post, Jerold M. Leaders and Their Followers in a Dangerous World: The Psychology of Political Behavior. Ithaca: Cornell University Press, 2004.</ref> sebagai pembantu dapur.<ref name="Suh" /><ref name="Lintner"/> Namun, KCNA mengabarkan bahwa Kim Jong-suk dan Kim Ki-song masuk pasukan gerilya usai ibu dan istri kakak mereka dibunuh oleh Jepang.<ref name="Kim Ki-song" />
 
Pada masa itu, Kim Jong-suk mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga. Ia ditangkap oleh Jepang pafa 1937 dalam upaya rahasia untuk mengamankan makanan dan suplai. Setelah dibebaskan, ia kembali bergabung dengan para gerilyawan, dimana ia memasak, menjahit dan mencuci.<ref name="Suh" />