Wali Sanga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2:
Majelis Dakwah Walisongo dibentuk tahun 1404 oleh Sultan [[Mehmed I]] dari Kesultanan Turki Usmani, 9 Anggota Majelis Dakwah Walisongo segera bergerak ke wilayah Asia Tenggara, khususnya pulau Jawa.
Berita ini tertulis dalam '''kitab kanzul'Hum dari ibnu bathutah''', lalu dilanjutkan oleh [[Sunan Gresik]] & sekarang tersimpan dalam '''musium Istana [[Turki]]''' Istambul & ''manuskrip koprah ferrara'' di [[Itali]] yang kini tersimpan di '''museum leiden''' [[Belanda]].
Perjalanan Dakwah Syekh Subakir & rombongan Periode Pertama untuk berdakwah di pulau Jawa pada tahun 1404 mengikuti utusan [[Kesultanan Utsmaniyah]] dari Istambul Turki tentu membawa misi dalam penyebaran agama islam di wilayah Kerajaan [[Majapahit]] rajanya Baginda Prabu [[Wikramawardhana]].
Setiap anggota Wali Sanga saling dikaitkan dengan gelar [[Sunan]] dalam bahasa Jawa, konteks ini berarti "terhormat".<ref>{{cite book | last =Ricklefs | first =M.C. | title =A History of Modern Indonesia since c.1300, 2nd Edition | publisher =MacMillan | year =1991 | location =London | pages =9–10. | isbn = 0-333-57689-6}}</ref>
|