Prasasti Ciaruteun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luthfibadr28 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Luthfibadr28 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
 
'''Terjemahan''':<br />
“Inilah (tanda) sepasang telapak [[kaki]] yang seperti kaki [[Dewa Wisnu]] (pemelihara) ialah telapak yang mulia sang [[PurnawarmmanPurnawarman]], raja di negri Taruma, raja yang gagah berani di dunia”.
 
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tempat ditemukannya prasasti tersebut. Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan Dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat. Penggunaan cetakan telapak kaki pada masa itu mungkin dimaksudkan sebagai tanda keaslian, mirip dengan tanda tangan zaman sekarang. Hal ini mungkin sebagai tanda kepemilikan atas tanah.<ref name="Zahorka"/>{{rp|16}}