Bahasa Ngaju: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pronomina: Penambahan Konten
Nomina: Penambahan Konten
Baris 244:
 
=== Nomina ===
Nomina atau kata benda dalam bahasa Dayak Ngaju adalah kelas kata yang tidak dapat bergabung dengan kata ''dia'' ("tidak") dan tidak dapat didahului kata keterangan tingkat perbandingan seperti ''labih'' ("lebih") dan ''pangka'' ("paling"). Di bahasa Dayak Ngaju, kata benda dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kata benda dasar dan kata benda turunan.<ref name="gramatik"/><ref name="struktur"/>
 
==== Nomina dasar ====
Jenis kata benda ini hanya terdiri dari satu morfem saja dan belum mengalami penambahan komponen morfem lainnya.<ref name="gramatik"/><ref name="struktur"/> Beberapa contohnya seperti
<div float="left">{{col-begin|width=75%}}
{{col-1-of-2}}
Baris 265:
 
==== Nomina turunan ====
Jenis kata benda ini terdiri dari dua atau lebih morfem yang biasanya melekat pada dengan morfem utama. Nomina turunan ini biasanya berupa morfem bebas yang diiringkan dengan morfem bebas lainnya sebagai bentuk reduplikasi/pengulangan dan pemajemukan atau berupa morfem bebas yang dilekati oleh morfem terikat seperti imbuhan.<ref name="gramatik"/><ref name="struktur"/> Berikut beberapa contoh nomina turunan dengan bentuk reduplikasi dan pemajemukan morfem:
<div float="left">{{col-begin|width=auto}}
{{col-1-of-2}}
Baris 280:
 
==== Afiksasi ====
Afiksasi atau pengimbuhan dalam pembentukan kelas kata benda pada bahasa Dayak Ngaju cukup produktif seperti bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat diartikan bahwa banyak kata benda dalam bahasa Dayak Ngaju berasal dari kelas kata lain yang diberi imbuhan pembentuk nomina sehingga menjadi kata benda yang utuh. Berikut merupakan imbuhan-imbuhan pembentuk kata benda dalam bahasa Dayak Ngaju.<ref name="gramatik"/><ref name="struktur"/>
 
*'''Awalan pembentuk kata benda'''
Baris 314:
 
*'''Gabungan pembentuk kata benda'''
Terdapat tiga bentuk gabungan dalam bahasa Dayak Ngaju, yaitu ''paN--an'', ''ka--an'', dan ''sa--e''.<ref name="gramatik"/> Ketiganya merupakan bentuk serapan dari bahasa Indonesia. Berikut beberapa contohnya.
# ''paN--an'' + ''dulang'' ("mendulang") = ''pandulangan'' ("pendulangan")
# ''ka--an'' + ''lasut'' ("panas") = ''kalasutan'' ("kepanasan")