Indofood Ice Cream: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
| footnotes =
}}
'''Indofood Ice Cream''' (sebelumnya bernama '''Indoeskrim''') adalah sebuah merek [[es krim]] milik [[Indofood|Indofood Sukses Makmur]]. Es krim ini diproduksi bersama produk susu [[Indomilk]] dalam perusahaan PT Indolakto.
'''Indofood Ice Cream''' (sebelumnya bernama '''Indoeskrim''') adalah sebuah merek [[es krim]] milik [[Indofood|Indofood Sukses Makmur]]. Es krim ini diproduksi bersama produk susu [[Indomilk]] dalam perusahaan PT Indolakto. Indoeskrim pernah menjalani kerjasama dengan [[Meiji Seika]] dalam produksi es krim ini pada tahun [[1997]]. Namun, pada tahun [[2007]], Meiji Seika berhenti patungan dengan perusahaan ini dan lebih berfokus pada industri [[biskuit]] dan patungan dengan perusahaan lain. Pada tahun [[2008]], Indoeskrim pernah terlibat dalam tuduhan [[Skandal susu Tiongkok|penggunaan susu bermelamin]] asal [[Tiongkok]] dalam produk es krimnya.<ref>[http://dunia.news.viva.co.id/news/read/679-kronologi-skandal-susu-beracun-china Kronologi Skandal Susu Beracun China]</ref> Namun, pihak Indofood dengan tegas membantah bahwa susu yang dipakai tidak berasal dari negara tersebut.<ref>[http://news.detik.com/berita/d-1012051/produk-merek-indoeskrim-aman-dikonsumsi Produk Merek Indoeskrim Aman Dikonsumsi]</ref><ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/943-meiji-indoeskrim-aman-dikonsumsi-1 Meiji Indoeskrim Aman Dikonsumsi]</ref>▼
Cikal-bakal produk ini dapat ditarik dengan adanya es krim bermerek "[[:en:Peters Ice Cream|Peters]]" yang diproduksi oleh PT Dairyville. Bisnisnya sangat lekat dengan PT [[Indolakto|Australian Indonesian Milk Industries]], produsen Indomilk. Kebetulan sama seperti Indomilk, Peters pun berasal dari [[Australia]], dan saham PT Dairyville 100% dipegang pemilik sebagian saham PT AIMI saat itu, Yanis dan Nahar Zahiruddin Tanjung (saudara politisi [[Golkar]] [[Akbar Tandjung]]).<ref>[https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/541/jbptunikompp-gdl-runiekjuha-27025-2-bab2-run-k.pdf BAB II]</ref><ref name=informasi>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=oNzsAAAAMAAJ&dq=grup+melalui+PT+Marison+Nusantara+Agencies+.&focus=searchwithinvolume&q=marison Informasi, Volume 17,Masalah 191-196]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=kkEXAQAAMAAJ&q=dairyville+tanjung&dq=dairyville+tanjung&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwie87Hz2Mf-AhVyRmwGHXu4Bl0Q6AF6BAgBEAI Tempo, Volume 3]</ref> Adapun bantuan yang diberikan pemilik Peters di "Negeri Kanguru" berupa bantuan teknis dan lisensi merek. Berlokasi di [[Jakarta Timur]], pabrik ini dibangun mulai 27 September 1971<ref>[https://books.google.co.id/books?id=XywUAQAAMAAJ&q=pt+dairyville+es+krim+100&dq=pt+dairyville+es+krim+100&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiHr_yc2cf-AhUFS2wGHZp4CyYQ6AF6BAgLEAI Tempo, Volume 2]</ref> dan diresmikan pada 27 November 1972 sebagai pabrik es krim modern pertama di Indonesia.<Ref>[https://www.kompas.id/baca/utama/2017/11/16/pabrik-es-krim-pertama-di-indonesia Pabrik Es Krim Pertama di Indonesia]</ref>
Pada tahun 1980-an, [[Salim Group]] mengakuisisi PT AIMI dan PT Dairyville dari keluarga Tandjung,<ref name=informasi/> meskipun awalnya tetap menjalin kerjasama dengan Peters Australia. Di tahun 1990-an, Peters menjadi perusahaan es krim terbesar ketiga di Indonesia,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=b9XsAAAAMAAJ&q=pt+dairyville&dq=pt+dairyville&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjep5S018f-AhVaTmwGHWwRAZYQ6AF6BAgHEAI Almanak bisnis, Volume 1]</ref> dengan kapasitas 6.000.000/hari dan pemasarannya ada di berbagai wilayah se-Indonesia.<ref name=informasi/> Namun, di tahun 1997 PT Dairyville memutuskan kerjasama dengan Peters, dengan ganti partner baru [[Meiji Seika]] sehingga mulai 2 April 1997 nama perusahaan berganti menjadi PT Indomeiji Dairy Food. Sahamnya dimiliki oleh PT Tanam Lahar Subur (75%), Meiji Dairies Corp (20%) dan Mitsubishi Corp, [[Jepang]] (5%).<ref name=lapora>[http://repository.poltekapp.ac.id/id/eprint/121/13/Siti%20Dhetia%20Agustiani_160101033_LAMPIRAN.pdf Lampiran]</ref> Produk yang dikeluarkannya menggunakan nama "Indoeskrim Meiji".<ref name=lapora/>
Kerjasama Meiji dan Indoeskrim hanya berumur pendek karena Meiji Seika berhenti menanamkan modalnya pada perusahaan ini karena lebih berfokus pada industri [[biskuit]] dan patungan dengan perusahaan lain. Hal ini membuat nama PT Indomeiji Dairy Food berganti nama menjadi PT Indoeskrim Dairy Food pada 1 Januari 2007,<ref name=lapora/> dan selanjutnya pada 1 April 2008, melakukan [[merger]] dengan PT AIMI, PT Indomurni Dairy Industries dan PT Ultrindo Inti Jaya ke dalam PT Indolakto sebagai ''surviving company''.<ref>[http://repository.fe.unj.ac.id/5562/1/Laporan%20PKL_FITRI%20ARIAMURTI.pdf Laporan PKL..]</ref> Di tahun yang sama, seluruh saham Indolakto dikuasai oleh PT [[Indofood Sukses Makmur]] Tbk (kemudian dialihkan ke [[Indofood CBP]]).<Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/137099/indofood-akusisi-indolakto-senilai-us-350-juta Indofood Akusisi Indolakto Senilai US$ 350 Juta]</ref> Adapun pasca-pelepasan Meiji, merek yang dikeluarkan adalah "Indoeskrim" saja.
▲
Sejak tanggal [[2 Agustus]] [[2019]], Indoeskrim berganti nama menjadi '''Indofood Ice Cream'''.
| |||