Obat sirop terkontaminasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added orphan tag |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
Kejadian '''kontaminasi pada obat sirop''' telah terjadi beberapa kali di berbagai negara. Umumnya kontaminasi disebabkan adanya [[dietilen glikol]] (DEG) dan [[etilena glikol|etilen glikol]].
== Dampak terhadap kesehatan ==
Dietilen glikol adalah senyawa organik berbentuk cairan bening, tidak berbau, dan memiliki rasa manis serta sering ditemukan sebagai bahan pelarut dalam minyak rem, pelumas, atau produk perawatan diri.<ref name=":0">{{Cite news|date=2022-10-15|title=Anak Meninggal Gagal Ginjal Akut gegara Obat Batuk Naik Jadi 70 Kasus|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6349048/anak-meninggal-gagal-ginjal-akut-gegara-obat-batuk-naik-jadi-70-kasus|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-10-20|last=K|first=Nafilah Sri Sagita}}</ref>
Menurut pakar farmasi [[Universitas Gadjah Mada]], Zullies Ikawati, adanya kandungan dietilen glikol dan etilen glikol pada obat sirop yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. Zat tambahan seperti gliserin, sorbitol,
Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi [[Universitas Padjadjaran|Universitas Padjajaran]], Muchtaridi, dietilen glikol ataupun
== Kejadian kontaminasi ==
Baris 16:
==== Rincian kejadian ====
{{seealso|Gagal ginjal akut}}
[[Badan Pengawas Obat dan Makanan]] (BPOM) pada 17 Oktober merilis bahwa obat yang menyebabkan kejadian gagal ginjal akut di Gambia tidak terdaftar di Indonesia. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan, seluruh obat sirop anak dan dewasa pada saat registrasi tidak diperbolehkan menggunakan
Kasus gagal ginjal akut anak juga terjadi di Indonesia. [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]] (Kemenkes) melaporkan bahwa per 21 Oktober 2022, gangguan ginjal akut (''acute kidney injury'' atau AKI) mencapai 241 orang dengan jumlah yang meninggal mencapai 133 orang.<ref>{{Cite news|date=2022-10-21|title=Menkes: Gangguan Ginjal Akut Capai 241 Kasus, Meninggal 133 Orang|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/10/21/18151421/menkes-gangguan-ginjal-akut-capai-241-kasus-meninggal-133-orang|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-10-21|editor-last=Santosa|editor-first=Bagus|first=Fika Nurul|last=Ulya}}</ref> Namun pada 24 Oktober 2022, korban meninggal dunia bertambah menjadi 141 anak dengan total kejadian 245 kasus.<ref>{{Cite news|date=2022-10-25|title=141 Anak Meninggal, Kasus Gagal Ginjal Akut RI Lampaui Gambia|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6367209/141-anak-meninggal-kasus-gagal-ginjal-akut-ri-lampaui-gambia|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-10-25|last=Azizah|first=Khadijah Nur}}</ref>
Baris 22:
Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Lies Dina Liastuti mengatakan persentase angka kematian pada kasus gagal ginjal akut mencapai 63 persen dari 49 kasus. Angka tersebut berdasarkan data pasien di rumah sakit tersebut sejak Januari-Oktober 2022.<ref>{{Cite news|last=Magang_Merdeka|date=2022-10-20|title=Kasus Gagal Ginjal Akut di RSCM, Dari 49 Kasus 63 Persen Meninggal|url=https://nasional.tempo.co/read/1647567/kasus-gagal-ginjal-akut-di-rscm-dari-49-kasus-63-persen-meninggal|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-10-20|editor-last=Febriyan}}</ref> Kasus ini kemudian naik menjadi 206 kasus pada anak-anak, di antaranya 99 anak meninggal dunia. Tingkat kematian 48 persen secara nasional dan 68 persen untuk pasien yang dirawat di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo]].<ref>{{Cite news|date=2022-10-19|title=Tingkat Kematian Anak Akibat Gagal Ginjal Akut di Indonesia Capai 48 Persen!|url=https://www.detik.com/sumut/berita/d-6357022/tingkat-kematian-anak-akibat-gagal-ginjal-akut-di-indonesia-capai-48-persen|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-10-20}}</ref>
[[Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan]] (Menko PMK) [[Muhadjir Effendy]] meminta Polri mengusut dugaan pidana di balik pembuatan obat-obatan yang mengandung
<center>
{| class="wikitable sortable mw-collapsible mw-collapsed"
Baris 62:
|-
|5
|
|22
|13
Baris 76:
|-
|7
|
|12
|7
Baris 181:
|-
|22
|
|1
|1
Baris 194:
Larangan juga ditujukan kepada tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan berbentuk sirop. Kementerian Kesehatan juga membuat kriteria penderita, yakni kasus suspek apabila penderita anak usia 0-18 tahun mengalami gelaja anuria atau oliguria secara tiba-tiba dan kasus ''probable'' apabila gejala kasus suspek terjadi ditambah sebelumnya tidak ada riwayat kelainan ginjal namun ada gejala prodromal seperti demam, diare, muntah, batuk, dan pilek, kemudian hasil pemeriksaan laboratorium menemukan ureum kreatinin lebih dari 1,5 kali atau naik senilai lebih dari sama dengan 0,3 mg/dL, dan pemeriksaan USG didapatkan bentuk dan ukuran ginjal normal, tidak ada kelainan seperti batu, kista, atau massa.<ref>{{Cite news|date=2022-10-19|title=Kasus Ginjal Gagal Akut Bertambah, Kemenkes Larang Apotek Jual Obat Sirup!|url=https://www.detik.com/sumut/berita/d-6356297/kasus-ginjal-gagal-akut-bertambah-kemenkes-larang-apotek-jual-obat-sirup|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-10-20}}</ref>
Menteri Kesehatan [[Budi Gunadi Sadikin|Budi Sadikin]] menyatakan, anak-anak yang menderita gagal ginjal akut disebabkan adanya
<center>
{| class="wikitable mw-collapsible mw-collapsed"
|+{{nowrap|Daftar obat sirop yang mengandung cemaran
!No
!Tanggal
Baris 272:
|}
</center>
Dugaan kontaminasi obat sirop tercemar
Pada 21 Oktober 2022, Menteri Kesehatan Budi G Sadikin mengatakan, pemerintah mengimpor 200 vial [[antidot]] [[Fomepizol]] seharga 16 juta rupiah per vial dari Singapura. Fomepizol telah digunakan di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.
Pada 7 November 2022, BPOM mencabut izin peredaran 69 obat sirop yang diproduksi oleh 3 perusahaan farmasi, yakni PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma, karena menggunakan bahan baku pelarut yang tercemar EG di atas ambang batas ketentuan. Empat bahan baku yang dimaksud adalah
{| class="wikitable mw-collapsible mw-collapsed"
|+{{nowrap|Daftar Obat yang Bebas dari
!No
!Nama Obat
Baris 1.074:
=== Amerika Serikat ===
Kasus pencemaran
=== India ===
Pada tahun 1972, di India, terjadi lima kasus kematian massal akibat produk
=== Haiti ===
Pada 14 Juni 1996 ditemukan 75 dari 76 anak meninggal dunia meninggal dunia akibat meminum obat
=== Tiongkok ===
Pada tahun 2006, 365 keluarga dilaporkan meninggal dunia akibat meminum obat sirup yang tercemar
=== Panama ===
Pada tahun 2006, lebih dari 153 orang meninggal dunia akibat keracunan obat yang mengandung
=== Bangladesh ===
Di negara ini sebanyak 141 anak meninggal dunia pada tahun 2009 akibat mengonsumsi obat
=== Nigeria ===
Sebanyak 84 bayi meninggal di Nigeria pada tahun 2009 akibat
=== Gambia ===
Kejadian gagal ginjal akut anak di [[Gambia]] pertama kali dilaporkan pada Juli 2022. Pada Oktober 2022, [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (World Health Organization) mengumumkan adanya keterkaitan antara kematian sebanyak 66 anak dengan penggunaan sirop obat batuk dan pilek produksi [[Maiden Pharmaceuticals Ltd]] asal [[India]]. Terdapat empat produk obat yang terkontaminasi [[
Atas temuan WHO tersebut, otoritas kesehatan India menangguhkan seluruh kegiatan produksi Maiden Pharmaceuticals Ltd, setelah menemukan sejumlah pelanggaran aturan.<ref>{{Cite news|date=2022-10-18|title=Perusahaan India Setop Produksi Sirup Obat Batuk Setelah Kematian Puluhan Anak di Gambia|url=https://www.kompas.com/global/read/2022/10/18/132900470/perusahaan-india-setop-produksi-sirup-obat-batuk-setelah-kematian-puluhan|work=[[Kompas.com]]|access-date=2022-10-20|editor-last=Iswara|editor-first=Aditya Jaya|first=BBC News|last=Indonesia}}</ref> Organisasi Kesehatan Dunia juga memperingatkan bahwa produk-produk Maiden bisa saja terjual di luar Gambia secara informal, sedangkan pihak kepolisian Gambia menyita 50 ribu botol yang tercemar.
|