Widjojo Soejono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Referensi: clean up, removed stub tag
Baris 43:
 
=== Karier Militer ===
Widjojo Soejono, Mengawali karier dan pengabdiannya di dunia kemiliteran, TNI, melalui pendidikan perwira tentara sukarela [[Pembela Tanah Air|Pembela Tanah Air (PETA)]] sebagai seorang [[Bintara]], tapi karena prestasi maka ia dikirim ke Bogor untuk bisa mengikuti pendidikan [[Perwira]] [[Pembela Tanah Air|PETA]]. di masa akhir pendudukan tentara Jepang sebagai Shoodancho, pangkat setara Perwira Pertama pada 1 Juni 1945. Selanjutnya, ketika PETA dibubarkan pada 19 Agustus 1945, dan membawanya bergabung dengan seorang senior bernama Suharjo, mantan Chudancho yang membangun Badan Keamanan Rakyat (BKR) di Kota Surabaya, tepatnya di bekas gedung [[Hoogere Burgerschool|Hogere Burgerschool]] (HBS) yang terletak di jalan yang kini disebut Jalan Wijaya Kusuma, dan merupakan cikal bakal dari Resimen 1 Divisi VI dikemudian hari dikenal dengan Resimen 33 Divisi Brawijaya. Dengan mengaku setahun lebih tua, sesungguhnya Widjojo ketika itu baru berumur 17 tahun dan mendapatkan tugas di Staf Resimen 33.<ref>{{Cite web |url=http://matapadi.com/2017/05/19/wiliaterkenangan/ |title="LETKOL WILIATER DALAM KENANGAN SEORANG PRAJURIT" |access-date=2020-04-21 |archive-date=2020-02-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200204010841/http://www.matapadi.com/2017/05/19/wiliaterkenangan/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Akhir tahun 1946, dengan selesainya penarikan Tentara Inggris keluar wilayah Indonesia, Perang Mempertahankan Kemerdekaan melawan agresi Belanda masih berbentuk linier frontal. Selain itu kekuatan bersenjata dari Laskar Kejuangan Bersenjata, kekuatan Tentara Republik Indonesia di Jawa Timur terdiri atas tiga divisi yaitu; Divisi V Ronggolawe, Divisi VI Narotama dan Divisi VII Untung Surapati.