Nigga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k pembersihan kosmetika dasar
Baris 7:
<blockquote>Saya perhatikan bahwa di antara kelas pria kulit berwarna ini, kata "nigger" digunakan secara bebas dalam arti yang hampir sama dengan kata "sesama", dan kadang-kadang sebagai istilah yang hampir sayang; tetapi saya segera mengetahui bahwa penggunaannya secara positif dan mutlak dilarang untuk pria kulit putih.</blockquote>
 
Ada pendapat umum yang saling bertentangan tentang apakah ada perbedaan yang berarti antara "nigga" dan "nigger" sebagai istilah lisan.<ref name=Metro>{{cite web|last=Allen-Taylor|first=J. Douglas|url=http://www.metroactive.com/papers/metro/04.09.98/cover/nigger-9814.html |title=New Word Order|work=[[Metro Silicon Valley]]|date=9–15 April 1998|access-date=2019-05-01}}</ref> Banyak orang menganggap istilah tersebut sama-sama merendahkan, dan penggunaan "nigga" baik di dalam maupun di luar komunitas kulit hitam tetap kontroversial.<ref name=SGM>{{cite news|last=Alonso|first=Alex|url=http://www.streetgangs.com/magazine/053003niggas.php|title=Won't You Please Be My Nigga: Double Standards with a Taboo Word|work=Streetgangs Magazine|date=30 May 2003|archive-url=https://archive.today/20130104234128/http://www.streetgangs.com/magazine/053003niggas.php|archive-date=4 January 2013|access-date=9 December 2006|url-status=dead}}</ref> H. Lewis Smith, penulis "Bury That Sucka: A Scandalous Love Affair with the N-word", percaya bahwa "mengganti 'er' dengan 'a' tidak mengubah apa pun selain pengucapannya"<ref>{{cite news|last=Smith|first=H. Lewis|url= http://www.blackcommentator.com/214/214_n_word_not_just_another_smith_guest.html |title=Why the N-word Is Not Just Another Word|work=The Black Commentator|date=25 January 2007|issue=214|access-date=2019-05-01}}</ref> dan African American Registry mencatat, "Brother (Brother) dan Sister (Sistah atau Sista) adalah istilah sayang. Nigger dulu dan hingga sekarang masih merupakan kata yang tidak sopan."<ref>{{cite web|last1=Middleton|first1=Phil |last2=Pilgrim|first2=David|url= https://aaregistry.org/story/nigger-the-word-a-brief-history/ |title=Nigger (the word), a brief history|website=aaregistry.org|publisher=African American Registry|date=2001|access-date=2019-05-01}}</ref> [[Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna]], sebuah kelompok hak-hak sipil, mengutuk penggunaan baik ''nigga'' dan ''nigger''.<ref name=Metro />
 
Beberapa [[Afrika-Amerika]] hanya menganggap ''nigga'' ofensif ketika digunakan oleh orang-orang dari ras lain,<ref name=Metro/> melihat penggunaannya di luar [[komunitas ucapan|grup sosial yang ditentukan]] sebagai [[perampasan budaya]]. Digunakan oleh orang kulit hitam, istilah ini mungkin menunjukkan "solidaritas atau kasih sayang",<ref name=ENQ2>{{cite news|last=Aldridge|first=Kevin|url=http://www.enquirer.com/editions/2001/08/05/loc_2slurs_often_adopted.html|title=Slurs often adopted by those they insult|work=The Cincinnati Enquirer|date=5 August 2001|archive-url=https://archive.today/20130111005716/http://www.enquirer.com/editions/2001/08/05/loc_2slurs_often_adopted.html|archive-date=11 January 2013|access-date=17 October 2006|url-status=live}}</ref> mirip dengan penggunaan kata ''[[dude]]'', ''homeboy'', dan ''bro''. Yang lain menganggap "nigga" tidak ofensif kecuali jika diarahkan dari non-Afrika-Amerika menuju Afrika-Amerika. Namun yang lain telah mencemooh ini sebagai munafik dan berbahaya, memungkinkan rasis kulit putih untuk menggunakan kata dan membingungkan masalah atas ''nigger''.<ref name=ENQ/> Sebaliknya, ''nigga'' telah digunakan sebagai contoh asimilasi budaya, di mana anggota etnis lain (terutama orang muda) akan menggunakan kata tersebut secara positif, mirip dengan yang disebutkan sebelumnya ''bro'' atau ''dude''.<ref>{{cite journal |title=African Americans' perceptions of the "N-Word" in the context of Racial Identity attitudes |first=Keya |last=Wiggins |date=March 2012 |journal=Journal of Pan African Studies |volume=5 |issue=1 |url=https://go.gale.com/ps/anonymous?p=AONE&sw=w&issn=08886601&v=2.1&it=r&id=GALE%7CA306514686&sid=googleScholar&linkaccess=fulltext}}</ref>
Baris 21:
Rutinitas komedian [[Chris Rock]] "[[Niggas vs. Orang Kulit Hitam]]" membedakan "nigga", yang ia definisikan sebagai "[[motherfucker]] yang memiliki harapan rendah", dari "orang kulit hitam ". Sebaliknya, [[Tupac Shakur]] membedakan antara ''negro'' dan ''nigga'': "Negro adalah [[menggantung di Amerika Serikat|yang terikat tali]], menggantung barang; niggas adalah yang memiliki [[Bling-bling|tali emas]], nongkrong di klub."<ref>{{cite interview|last=Shakur|first=Tupac |subject-link=Tupac Shakur|interviewer=[[Tabitha Soren]] |title=2Pac interview with Tabitha Soren |publisher=MTV |date=27 October 1995|url=http://www.makavelithedon.de/makaveli/Interviews/27_oktober_95.htm |via=2PacAveli.de}}</ref> Tupac, yang telah dikreditkan dengan melegitimasi istilah tersebut, mengatakan lagunya "[[N.I.G.G.A.]]" adalah singkatan dari "Never Ignorant Getting Goals Accomplished".<ref>{{cite news |title=Racial slur takes center stage at Stillman |first=Desiree |last=Hunter |newspaper=[[The Tuscaloosa News]] |location=Tuscaloosa, AL |date=24 February 2007 |url=http://www.tuscaloosanews.com/article/20070224/NEWS/702240362?p=3&tc=pg |quote=Rapper Tupac Shakur was credited with legitimizing the term "nigga" when he came out with the song 'N.I.G.G.A.', which he said stood for 'Never Ignorant Getting Goals Accomplished'. |access-date=10 December 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160209055144/http://www.tuscaloosanews.com/article/20070224/NEWS/702240362?p=3&tc=pg |archive-date=9 February 2016}}</ref>
 
Beberapa [[Acara televisi|acara TV]] menggunakan kata tersebut, baik untuk menciptakan suasana yang realistis atau sebagai cara untuk menyajikan [[kritik|diskusi sosial]], khususnya yang berkaitan dengan [[Kesenjangan ekonomi|kesenjangan kekayaan]] antara [[kekayaan|kaya]] dan [[miskin]].<ref>{{Cite book|url=https://www.google.com/books/edition/Am_I_Black_Enough_for_You/5bftl_Oau6MC?hl=en&gbpv=1&dq=Am+I+black+enough&printsec=frontcover|isbn=9780253211057|title=Am I Black Enough for You?: Popular Culture from the 'Hood and Beyond|year=1997|publisher=Indiana University Press}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=lllc24exRugC&q=Your+average+nigga&pg=PP1|title = Your Average Nigga: Performing Race, Literacy, and Masculinity|isbn = 978-0814335765|last1 = Young|first1 = Vershawn Ashanti|date = March 2007}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=4ksJuX02DNwC&q=Black+wealth&pg=PP1|title=Black Wealth, White Wealth: A New Perspective on Racial Inequality|isbn=9780415951678|last1=Oliver|first1=Melvin L.|last2=Shapiro|first2=Thomas M.|last3=Shapiro|first3=Thomas|year=2006}}</ref> Kata tersebut terus digunakan untuk [[komedi|efek komedi]], mis. ini digunakan secara umum dalam ''[[The Boondocks (serial TV 2005)|The Boondocks]]'', sebuah seri [[animasi dewasa|animasi dewasa]] dengan [[satir]] mengambil [[sitkom] tradisional Amerika] dan [[budaya Afrika-Amerika]].
 
Dalam film, ''[[The Ladykillers (2004 film)|The Ladykillers]]'' (2004), Ny. Munson ([[Irma P. Hall]]) mengeluh tentang penggunaan kata dalam "musik hippity hop ". Setelah mengatakannya sekali, dia menolak untuk menggunakannya lagi, hanya untuk mengulanginya dengan jijik beberapa kali setelahnya.{{citation needed|date=March 2022}}