Denmark: Perbedaan antara revisi

[[File:20211103 Nordiska Radets session Kopenhamn 808A9452 (51654525096).jpg|thumb|DanishPerdana primeMenteri ministerDenmark [[Mette Frederiksen]] (secondkedua fromdari leftkiri) withdengan foreignmitra counterpartsasing at thedi [[NordicDewan CouncilNordik]] indi CopenhagenKopenhagen, 2021]]

Denmark memiliki pengaruh yang cukup besar di [[Eropa Utara]] dan merupakan [[kekuatan menengah]] dalam urusan internasional.<ref>{{cite journal|last1=Behringer|first1=Ronald M.|title=Middle Power Leadership on the Human Security Agenda|journal=Cooperation and Conflict|volume=40|issue=3|pages=305–342|url=http://cac.sagepub.com/content/40/3/305.abstract|access-date=1 May 2016|date=September 2005|doi=10.1177/0010836705055068|s2cid=144129970|archive-url=https://web.archive.org/web/20160106114255/http://cac.sagepub.com/content/40/3/305.abstract|archive-date=6 January 2016|url-status=live}}</ref> Dalam beberapa tahun terakhir, Greenland dan Kepulauan Faroe dijamin memiliki suara dalam masalah kebijakan luar negeri seperti penangkapan ikan, [[Perburuan paus|penangkapan ikan paus]], dan masalah geopolitik. Kebijakan luar negeri Denmark secara substansial dipengaruhi oleh [[Denmark dan Uni Eropa|keanggotaannya]] di [[Uni Eropa]] (UE); Denmark termasuk [[Greenland]] bergabung dengan [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] (MEE), pendahulu Uni Eropa, pada tahun 1973.<ref group="N">Orang Faroe menolak keanggotaan pada tahun 1973; Greenland [[mundurMundur dari Uni Eropa|memilih untuk keluar]] MEE pada tahun 1985, setelah [[referendumReferendum keanggotaan Komunitas Ekonomi Eropa Greenland 1982|referendum]].</ref> Denmark memegang [[Presiden Dewan Uni Eropa|Kepresidenan Dewan Uni Eropa]] sebanyak tujuh kali, terakhir dari Januari hingga Juni 2012.<ref>{{cite web|title=Danish Presidency of the European Union 2012|url=http://eu2012.dk/en|archive-url=https://web.archive.org/web/20120103093056/http://eu2012.dk/en|url-status=dead|archive-date=3 January 2012|publisher=European Union|access-date=25 May 2014}}</ref> Setelah [[Perang Dunia II]], Denmark mengakhiri kebijakan [[Negara netral|netralitasnya]] selama dua ratus tahun. Ia telah menjadi anggota pendiri [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara]] (NATO) sejak 1949, dan keanggotaannya tetap sangat populer.<ref>{{cite web|url= https://2009-2017.state.gov/r/pa/ei/bgn/3167.htm|title= US Department of State: Denmark|author= Government of the United States|access-date= 25 May 2014|df= dmy-all}}</ref>

Sebagai anggota [[Komite Bantuan Pembangunan]] (DAC), Denmark telah lama menjadi salah satu negara di dunia yang memberikan kontribusi persentase terbesar dari pendapatan nasional bruto untuk [[bantuan pembangunan]]. Pada tahun 2015, Denmark menyumbangkan 0,85% dari [[pendapatan nasional bruto]] (GNI) untuk bantuan luar negeri dan merupakan salah satu dari hanya enam negara yang memenuhi target lama PBB sebesar 0,7% dari GNI<ref group="N">Sebagaimana diukur dalam [[bantuan pembangunan resmi]] (ODA). Denmark, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Swedia dan Inggris

melebihi target ODA PBB sebesar 0,7% dari GNI.</ref><ref>{{cite web|title=2015 Preliminary ODA Figures|url=http://www.oecd.org/dac/stats/ODA-2015-detailed-summary.pdf|publisher=OECD|access-date=1 May 2016|location=Paris|date=13 April 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160508134014/http://www.oecd.org/dac/stats/ODA-2015-detailed-summary.pdf|archive-date=8 May 2016|url-status=live}}</ref> Negara berpartisipasi dalam bantuan bilateral dan multilateral, dengan bantuan yang biasanya dikelola oleh [[Kementerian Luar Negeri Denmark|Kementerian Luar Negeri]]. Nama organisasi Danish[[Badan InternationalPembangunan DevelopmentInternasional AgencyDenmark]] (DANIDA) sering digunakan, khususnya saat menjalankan bantuan bilateral.