Wali Sanga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 116:
=== Syekh Jumadil Qubro ===
{{Main|Syekh Jumadil Qubro}}
[[Syekh Jumadil Qubro]] adalah Maulana Ahmad Jumadil Kubra / Husain Jamaluddin al akbar bin Ahmad Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain binti Sayyidah Fathimah Az-Zahra bin Nabi Muhammad Rasulullah.
Syekh Jumadil Qubro adalah putra Husain Jamaluddin dari isterinya yang bernama Puteri Selindung Bulan (Putri Saadong II/ Putri Kelantan Tua). Tokoh ini sering disebutkan dalam berbagai [[babad]] dan [[cerita rakyat]] sebagai salah seorang pelopor penyebaran Islam di tanah Jawa.
Ia yang disebut Wali Qutub As-Sayyid Husain Jamaluddin Seorang Wali Allah yang menjadi Mufti dan Penasehat Kekhilafahan Turki Utsmani yang dipimpin oleh Khalifah Mehmed I.
Makamnya terdapat di beberapa tempat yaitu di [[Kota Semarang|Semarang]], [[Trowulan, Mojokerto|Trowulan]], atau di Desa [[Bukit Turgo|Turgo]] (dekat Pelawangan), Yogyakarta. Belum diketahui yang mana yang betul-betul merupakan kuburnya.<ref>Istilah ''maqam'', selain berarti kubur juga dapat berarti tempat menetap atau tempat yang pernah dikunjungi seorang tokoh; contohnya seperti makam [[Nabi Ibrahim]] di [[Masjidil Haram]].</ref>
|