Léopold II dari Belgia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 20:
|buried =
||succession=Raja Belgia}}
'''Léopold II''' ({{lang-fr|Léopold Louis Philippe Marie Victor de Saxe-Cobourg et Gotha}}, {{lang-nl|Leopold Lodewijk Filips Maria Victor van Saxe-Coburg en Gotha}}, {{lang-de|Leopold Ludwig Philipp Maria Viktor von Sachsen-Coburg und Gotha}}, {{lang-id|Leopoldus Ludovikus Filipus Maria Viktor dari Sachsen-Coburg dan Gotha}}; {{lahirmati|[[Kota Brussel|Brussel]]|9|4|1835|[[Kota Brussel|Brussel]]|17|12|1909}}) adalah [[raja Belgia]]. Ia lahir sebagai anak kedua [[Léopold I dari Belgia|Léopold I]] dan mewarisi kekuasaan ayahnya pada tahun [[1865]] dan menjadi raja sampai kematiannya. Ia adalah saudara kandung [[Charlotte dari Belgia]] dan sepupu pertama [[Ratu Victoria]].
[[Berkas:Cartoon depicting Leopold 2 and other emperial powers at Berlin conference 1884.jpg|jmpl|274x274px|Kartun menggambarkan Leopold II dan penjajah lain di Konferensi Berlin 1884.]]
Leopold II banyak diingat sebagai pendiri dan pemilik tunggal [[Negara Bebas Kongo]], proyek pribadi yang dijalankan oleh raja. Ia memanfaatkan [[Henry Morton Stanley]] untuk membantunya meletakkan klaim atas [[Kongo]], sekarang [[Republik Demokrasi Kongo]]. Dalam [[Konferensi Berlin]], para raja Eropa setuju untuk mendirikan Negara Bebas pada tahun [[1885]], dengan syarat penduduknya digiring ke dunia modern dan semua bangsa diizinkan berdagang dengan bebas. Namun, dari awal, Léopold tak mengindahkan syarat-syarat tersebut dan memerintah Kongo dengan brutal dengan [[mandat]] yang dilimpahkan kepada [[prajurit bayaran]] untuk keuntungannya sendiri. Ia mengambil keuntungan pribadi dari Kongo, awalnya dengan pengumpulan gading, dan setelah naiknya harga karet pada tahun [[1890-an]], ia memaksa penduduk asli mengumpulkan getah karet. Pemerintahannya yang kejam bertanggung jawab secara (tidak) langsung atas kematian jutaan orang. Kongo menjadi salah satu skandal internasional pada awal [[abad ke-20]], dan akhirnya Léopold II terpaksa menyerahkan kendalinya kepada [[pemerintahan Belgia]].
|