Disleksia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
{{Penyangkalan-medis}}
'''Disleksia''' ({{lang-en|dyslexia}}) adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada [[anak]] menginjak usia 7 hingga 8 tahun.<ref>[http://medicastore.com/penyakit/3058/Disleksia_(Gangguan_Membaca).html Medica Store: Disleksia (gangguan membaca)]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata. Ini termasuk kesulitan dalam penerapan disiplin Ilmu [[Fonologi]], kemampuan bahasa/pemahaman verbal. Diseleksia adalah kesulitan belajar yang paling umum dan gangguan membaca yang paling dikenal. Ada kesulitan-kesulitan lain dalam membaca namun tidak berhubungan dengan disleksia.
Beberapa melihat disleksia sebagai sebuah perbedaan akan kesulitan membaca akibat penyebab lain, seperti kekurangan non-neurologis dalam penglihatan atau pendengaran atau lemah dalam memahami instruksi bacaan. Ada 3 aspek kognitif penderita disleksia yaitu Pendengaran, Penglihatan, dan Perhatian. Disleksia mempengaruhi perkembangan bahasa seseorang.
Baris 37:
Untuk interaksi disleksia dengan sistem penulisan alfabet, tujuan dasar adalah untuk meningkatkan kepedulian hubungan antara huruf-huruf dan pengucapannya (bunyi), dan untuk menghubungkannya dimulai dengan mengajarinya membaca dan bertutur kemudian memadukan antara bunyi kedalam kata-kata. Telah ditemukan bahwa melatih fokus pada membaca dan bertutur menghasilkan hasil yang lebih memuaskan ketimbang pelatihan fonologis. Tokoh-tokoh terkenal yang diketahui mempunyai disfungsi disleksia adalah [[Albert Einstein]], [[Steve Jobs]], [[Richard Branson]], [[Tom Cruise]], [[Bella Thorne]], [[Orlando Bloom]], [[Grayson Dolan]], [[Whoopi Goldberg]], [[Lee Kuan Yew]], [[Vanessa Amorosi]], [[Florence Welch]], [[Jim Caviezel]], Abiseckh Bachan, dan [[Thomas Alva Edison]]. Film yang mengangkat tentang penderita disleksia adalah [[Taare Zameen Par]] (''Like stars on Earth'').
Meskipun demikian, perlu sebuah kesadaran bahwa para penderita disleksia bukanlah keterbelakangan mental. Ini lebih kepada keterlambatan dalam proses belajar membaca dan bertutur. Mereka bukan malah dijauhi maupun dikucilkan, akan tetapi mereka adalah anak-anak yang mempunyai bakat tersendiri. Pengarahan serta pengajaran yang tepat akan membuahkan hasil. Kepedulian menjadi kunci dari keberhasilan belajar anak penderita disleksia. Setiap anak itu unik, memiliki bakat tersendiri. Anak penderita disleksia bukanlah anak yang [[idiot]], malas belajar, atau tidak mau belajar. Akan tetapi memang mereka mengalami kesulitan dalam belajarnya. Karena setiap pemahaman setiap anak tidaklah sama. Tolak ukurnya tidak dapat dilihat dari perbandingan. Orang tua dan guru menjadi pemeran utama dalam mendidik anak penderita disleksia. Mereka bukan untuk dijauhi tapi untuk didekati.
== Referensi ==
|