'''MasakanHidangan Arab-Indonesia''' merupakan masakanhidangan yang berasal dari wilayah [[Dunia Arab]] yang lalu diperkenalkan ke [[Nusantara]] dan mengalami akulturasi dengan budaya setempat setelah ratusan tahun.<ref>[http://gaya.tempo.co/read/news/2014/09/22/108608670/jejak-kuliner-arab-di-pulau-jawa Jejak Kuliner Arab di Pulau Jawa]</ref> Awal mula lahirnya masakanhidangan ini adalah ketika Bangsa [[bangsa Arab]] yang berasal dari [[Hadramaut]] (sekarang [[Yaman]]), [[Hijaz]] dan [[Mesir]] datang ke [[Indonesia]] untuk berdagang dan menyebarkan [[Islam]]. Sejak abad 18 M di [[Jawa]], kebanyakan pedagang Arab menetap di pantai utara dan membaur dengan penduduk setempat sehingga mempengaruhi budaya masakan lokal terutama dalam hal penggunaan daging kambing.<ref>[http://gaya.tempo.co/read/news/2014/09/22/108608670/jejak-kuliner-arab-di-pulau-jawa Jejak Kuliner Arab di Pulau Jawa]</ref><ref>{{Cite web |url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/menilik-sejarah-kuliner-khas-arab/3 |title=Menilik Sejarah Kuliner Khas Arab |access-date=2015-10-07 |archive-date=2018-04-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180404165421/http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/menilik-sejarah-kuliner-khas-arab/3 |dead-url=yes }}</ref>
== Daftar Masakan Arab-Indonesia ==
* [[Hummus]]
* [[Kebab]]
Baris 20:
{{reflist}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* Batarfie, Balqies (2014). ''30 Resep Masakan Arab Rumahan'' Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-03-0659-9.
* Ulung, Gagas; Deerona (2014). ''Jejak Kuliner Arab di Pulau Jawa'' Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-03-0336-9.