Eugenol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sula pulker (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan perlu dirapikan |
||
Baris 18:
== Biosintesis ==
Biosintesis eugenol dimulai dengan asam amino tirosin. L-tirosin diubah menjadi asam p-coumaric oleh enzim tirosin amonia lyase (TAL).[10] Dari sini, asam p-coumaric diubah menjadi asam caffeic oleh p-coumarate 3-hydroxylase menggunakan oksigen dan NADPH. S-Adenosyl methionine (SAM) kemudian digunakan untuk memetilasi asam caffeic, membentuk asam ferulic, yang pada gilirannya diubah menjadi feruloyl-CoA oleh enzim 4-hydroxycinnamoyl-CoA ligase (4CL).[11] Selanjutnya, feruloyl-CoA direduksi menjadi coniferaldehyde oleh cinnamoyl-CoA reductase (CCR). Coniferaldeyhyde selanjutnya direduksi menjadi coniferyl alcohol oleh cinnamyl-alcohol dehydrogenase (CAD) atau sinapyl-alcohol dehydrogenase (SAD). Coniferyl alcohol kemudian diubah menjadi ester dengan adanya substrat CH3COSCoA, membentuk coniferyl acetate. Akhirnya, coniferyl acetate diubah menjadi eugenol melalui enzim eugenol synthase 1 dan penggunaan NADPH.
==Farmakologi==
Eugenol dan timol memiliki sifat anestesi umum. Seperti banyak agen anestesi lainnya, 2-alkil(oksi)fenol ini bertindak sebagai modulator alosterik positif dari reseptor GABAA. Meskipun eugenol dan timol terlalu beracun dan tidak cukup kuat untuk digunakan secara klinis, temuan ini mengarah pada pengembangan obat anestesi fenol tersubstitusi 2, termasuk propanidid (kemudian ditarik) dan propofol yang digunakan secara luas.[12] Eugenol dan myristicin yang mirip secara struktural, memiliki sifat umum menghambat MAO-A dan MAO-B.
[[Kategori:Senyawa fenol]]
|