Grand Prix India: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
→Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 49:
Namun, pada tahun 2004, persaingan muncul dari Mumbai, untuk mengubah lokasi dari Hyderabad ke Mumbai. Pemegang hak komersial Formula Satu, yaitu Bernie Ecclestone, mengharapkan India untuk menjadi tuan rumah Grand Prix dalam waktu tiga tahun, yang bertujuan untuk berlokasi di Hyderabad atau Mumbai. Pada akhirnya, proyek-proyek ini tidak pernah terealisasi, mungkin karena undang-undang anti-tembakau, dan perubahan kebijakan pemerintah. Kedua proyek tersebut kemudian dinyatakan "mati" pada paruh kedua tahun 2004, ketika pemerintah Mumbai memutuskan "untuk tidak membuang-buang uang untuk asap mobil saat ada masalah yang lebih serius", dan lokasi Hyderabad diubah menjadi taman TI untuk perusahaan teknologi. Namun, situs di Mumbai masih diselidiki (Gorai dan Navi Mumbai). Pada tahun 2005, [[Narain Karthikeyan]] seharusnya mendemonstrasikan mobil [[Jordan Grand Prix]] di Mumbai, tetapi jalannya ternyata terlalu bergelombang.
Pada tahun 2007, lima lokasi tersisa dalam pencalonan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix India: Bangalore; distrik Gurgaon di negara bagian Haryana; trek permanen di suatu tempat di dekat New Delhi; sirkuit jalan raya di New Delhi, seperti yang diusulkan oleh Vijay Mallya; dan sebuah situs di Lucknow, Uttar Pradesh.
Setelah berbulan-bulan negosiasi, Asosiasi Olimpiade India (IOA) dan Ecclestone mengumumkan pada bulan Juni 2007 kesepakatan sementara bagi India untuk menjadi tuan rumah Grand Prix pertamanya sebagai bagian dari kalender [[Formula Satu musim 2009]]. Lintasan akan dibangun di
Namun, pada bulan September 2007, diumumkan bahwa balapan debutnya akan berlangsung pada tahun {{F1|2010}} di [[Sirkuit Internasional Buddh]] di [[Greater Noida]]. Setelah penilaian lebih lanjut dari jangka waktu yang terlibat, Ecclestone mengumumkan pada bulan September 2008, bahwa Grand Prix India telah ditunda hingga [[Formula Satu musim 2011|musim 2011]].
Pada bulan Oktober 2008, tim [[Renault F1]] memamerkan mobil mereka dalam tur di semua lokasi yang sebelumnya terkait dengan sirkuit [[Formula Satu]] di India, kecuali Mumbai: Gurgaon, Lucknow, Bangalore, Hyderabad, dan Kolkata. Pada bulan November 2008, mereka juga melakukan demonstrasi jalanan di Rajpath di ujung Gerbang India, New Delhi; mobil tersebut dikemudikan oleh [[Nelson Piquet Jr.]]. Pada bulan Agustus 2009, tim [[McLaren]] memamerkan mobil mereka di Lucknow. Pada tanggal 11 Oktober 2009, tim [[Red Bull Racing]] melakukan demonstrasi di Mumbai. [[David Coulthard]] mengemudikan mobil Red Bull melintasi Bandra–Worli Sea Link Mumbai.
Grand Prix India berpotensi menghasilkan pendapatan sekitar [[$]]170 juta, dan mempekerjakan sebanyak 10.000 orang. Peluang kerjasama iklan antara pabrikan dan [[Formula Satu]] juga menjadi pertimbangan. Perlombaan ini bertepatan dengan hari libur Diwali yang penting, ketika pengeluaran konsumen biasanya berada pada puncaknya dan banyak orang bepergian, yang semakin meningkatkan prospek ekonomi. Balapan itu adalah salah satu dari sedikit balapan F1 pada saat itu yang tidak disubsidi oleh pemerintah, dan tempat tersebut harus membayar sejumlah [[$]]40 juta per tahun kepada [[Formula One Holdings]] untuk menjadi tuan rumah acara tersebut.
== Referensi ==
|