Suku Dani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Rumpun bahasa Dani: Tidak ada bahasa melanesia Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 36:
=== Sistem Kekerabatan ===
Masyarakat Dani
Sistem kekerabatan masyarakat Dani ada tiga, yaitu kelompok kekerabatan, paroh masyarakat, dan kelompok teritorial.
Baris 45:
=== Pernikahan ===
Pernikahan tradisional orang Dani bersifat poligami dan diantaranya poligini. Keluarga batih ini tinggal di satu – satuan tempat tinggal yang disebut silimo. Sebuah desa Dani terdiri dari 3 & ndash; 4 slimo yang dihuni 8 & ndash; 10 keluarga. Menurut mitologi suku Dani berasal dari keuturunan sepasang suami istri yang menghuni suatu danau di sekitar kampung Maina di Lembah Baliem Selatan. Mereka mempunyai anak bernama Woita dan Waro. Orang Dani dilarang menikah dengan kerabat suku sehingga perkawinannya berprinsip [[eksogami]] meioty (bahasa inggris, sebutan untuk kelompok sosial diatas marga, dalam hal ini keturunan Woita dan Waro), sehingga perkawinan diharuskan dengan orang di luar kelompok ''meioty'' mereka.
=== Politik dan Kemasyarakatan ===
Tidak ada kata kepemimpinan dalam [[bahasa Dani|bahasa Hubula]], demikian ''ap kaintek'' dan ''ap koktek'' sulit diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Istilah ''ap'' sendiri dalam bahasa Hubula berarti pria dewasa, ''kok'' artinya besar, sehingga ''ap kok'' secara harafian berarti '[[pria berwibawa|pria besar]]', ''ap koktek'' bentuk jamaknya. [[pria berwibawa]] (''big man'') adalah istilah antropologi untuk mendeskripsikan orang tersebut yang berfungsi seperti kepala suku.<ref name="Alua">{{cite web | title= Ap Kaintek Model Kepemimpinan Masyarakat Hubula di Lembah Balim, Papua | website=STFT Fajar Timur | date= | url=https://stft-fajartimur.ac.id/jurnal/index.php/lim/article/download/50/38 | access-date=2023-01-31}}</ref>▼
▲Tidak ada kata kepemimpinan dalam bahasa Hubula, demikian ''ap kaintek'' dan ''ap koktek'' sulit diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Istilah ''ap'' sendiri dalam bahasa Hubula berarti pria dewasa, ''kok'' artinya besar, sehingga ''ap kok'' secara harafian berarti '[[pria berwibawa|pria besar]]', ''ap koktek'' bentuk jamaknya. [[pria berwibawa]] (''big man'') adalah istilah antropologi untuk mendeskripsikan orang tersebut yang berfungsi seperti kepala suku.<ref name="Alua">{{cite web | title= Ap Kaintek Model Kepemimpinan Masyarakat Hubula di Lembah Balim, Papua | website=STFT Fajar Timur | date= | url=https://stft-fajartimur.ac.id/jurnal/index.php/lim/article/download/50/38 | access-date=2023-01-31}}</ref>
Sedangkan ''kain'' lebih sulit untuk diartikan dalam bahasa Indonesia, karena bisa berarti pemimpin, kepala suku, orang berpengaruh, orang berwibawa. Sehingga ''ap kain'' berarti pria besar berpengaruh, demikian pula ''ap kaintek'' berarti 'para pria besar berpengaruh'. Orang tersebut dari tingkat kampung (''oukul''), [[konfederasi]] (''ap logalek''), hingga aliansi perang (''oagum''). <ref name="Alua"/>
|