Rosikrusian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 33:
Di akhir abad 17, mengikuti suatu rencana yang diusulkan oleh Francis Bacon di dalam ‘The New Atlantis’, suatu koloni dari para pemimpin Rosicrucian yang diorganisir untuk menyebarkan ilmu pengetahuan Rosicrucian di [[Amerika Serikat|Amerika]]. Pada tahun 1694 mereka melakukan perjalanan yang membahayakan ke seberang [[Samudra Atlantik|Samudera Atlantik]] di dalam suatu kapal sewaan, Sarah Maria, di bawah pimpinan Johannes Kelpius, suhu agung dari suatu Lodge (Loji) Rosicrucian di Eropa. Berlabuh di [[Philadelphia, Pennsylvania|Philadelphia]], penduduk baru mendirikan perkampungan pertama mereka dan kemudian dipindahkan agak ke barat Pennsylvania ke Ephrata. Komunitas Rosicrucian mempunyai andil besar terhadap kultur Amerika di dalam bidang pencetakan, filosofi, ilmu pengetahuan dan seni. [[Benjamin Franklin]], [[Thomas Jefferson]], dan [[Thomas Paine]] telah dengan intim dihubungkan dengan masyarakat Rosicrucian. Sesungguhnya, banyak para Rosicrucian memainkan suatu peran penting dalam alkimia yang besar dan proses sosial mendorong ke arah pendirian suatu bangsa baru.
Pada tahun 1909, pelaku bisnis dan ahli filsafat Amerika, H. Spencer Lewis, bepergian ke Prancis, di mana ia diinisiasi ke dalam Ordo Rosicrucian dan bertanggung jawab atas aktivitas Rosicrucian di Amerika. Dengan H. Spencer Lewis sebagai presidennya, Ordo Rosicrucian, AMORC, disatukan pada tahun 1915 di [[New York (negara bagian)|New York]]. Pada tahun 1927, markas ordo tersebut dipindahkan ke San Jose, California, lokasi Taman Rosicrucian sekarang ini.
Sepanjang sejarah, menurut klaim Rosicrucian, sejumlah orang terkemuka di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah dihubungkan dengan pergerakan Rosicrucian, seperti Leonardo da Vinci (1452-1519), Cornelius Heinrich Agrippa (1486-1535), Paracelsus (1493-1541), François Rabelais (1494-1553), Theresa Avila (1515-1582), John of the Cross (1542-1591), Francis Bacon (1561-1626), Robert Fludd (1574-1637), Jacob Boehme (1575-1624), René Descartes (1596-1650), Blaise Pascal (1623-1662), Baruch Spinoza (1632-1677), Isaac Newton (1642-1727), Wilhelm Gottfried Leibnitz (1646-1716), Benjamin Franklin (1706-1790), Thomas Jefferson (1743-1826), Michael Faraday (1791-1867), Ella Wheeler Wilcox (1850-1919), Marie Corelli (1855-1924), Claude Debussy (1862-1918), Erik Satie (1866-1925), dan Edith Piaf (1916-1963).
|