Perang Nagorno-Karabakh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 117:
| campaignbox =}}
{{Campaignbox Nagorno-Karabakh War}}
'''Perang Nagorno-Karabakh'''<ref>{{lang-az|Qarabağ müharibəsi}}, dinamakan '''Perang Pembebasan Astrakh''' ({{lang-hy|Արցախյան ազատամարտ}}, ''Artsakhyan azatamart'') oleh etnik Armenia</ref> adalah [[konflik etnis|konflik etnik]] dan [[Persengketaan wilayah|wilayah]] yang terjadi di akhir 1980an hingga tahun 1994, di [[enklave]] [[Nagorno-Karabakh]] yang ada di barat daya [[Azerbaijan]], antara etnik [[Bangsa Armenia|Armenia]] yang merupakan penduduk mayoritas di Nagorno-Karabakh yang didukung oleh [[Armenia]] melawan Azerbaijan. Dalam perang tersebut, kedua bekas [[Republik Uni Soviet|negara bagian Uni Soviet]] tersebut saling berhadapan dalam perang yang berlarut-larut di kawasan pegunungan Karabakh, di mana Azerbaijan berusaha untuk menumpas gerakan [[separatisme|separatis]] Armenia di wilayah itu. Sebelum perang terjadi, [[Majelis Nasional (Artsakh)|parlemen enklave]] mengeluarkan keputusan yang menginginkan penyatuan wilayahnya dengan Armenia lewat referendum (yang ditolak oleh warga etnik Azerbaijan) dikarenakan mayoritas masyarakat memilih untuk merdeka. Pada awalnya keinginan masyarakat etnik Armenia Nagorno-Karabakh untuk menggabungkan dirinya dengan Azerbaijan dilakukan dengan cara damai, tetapi [[Pembubaran Uni Soviet|saat Uni Soviet perlahan-lahan runtuh]], wacana penggabungan itu justru berubah menjadi konflik kekerasan antar dua etnik tersebut, bahkan keduanya saling mengklaim adanya [[pembersihan etnik]] antara kedua belah pihak seperti [[Pogrom Sumgait]], [[Pogrom Baku]] dan [[Pembantaian Khojaly]] yang menjadi contoh paling terkenal.<ref name=CASE-STUDY-IN-ETHNIC-STRIFE>{{cite journal|last=Rieff|first=David|title=
Kekerasan antaretnik mulai pecah saat parlemen [[Oblast Otonom Nagorno-Karabakh]] (yang ada di Azerbaijan) memutuskan untuk menggabungkan wilayahnya dengan Armenia pada 20 Februari 1988. Keputusan pemisahan diri dari Azerbaijan tersebut, merupakan hasil akhir dari konflik wilayah berkepanjangan antar kedua negara/etnik.<ref name="Croissant">{{cite book|last=Croissant|first=Michael P.|title=The Armenia-Azerbaijan Conflict: Causes and Implications|url=https://archive.org/details/armeniaazerbaija00croi|publisher=Praeger|year=1998|location=London|isbn=0-275-96241-5}}</ref> Keputusan tersebut menimbulkan kemarahan negara induknya Azerbaijan sehingga menyebabkan pemerintah Azerbaijan memutuskan mencabut hak otonomi oblast tersebut. Menyadari hal tersebut, etnik mayoritas Armenia memutuskan mengadakan referendum yang menghasilkan mayoritas suara merdeka. Mereka kemudian memutuskan mendeklarasikan [[Republik Nagorno-Karabakh]] (yang tidak diakui negara lain).
|