Sunan Ampel: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Suryaajisatya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Suryaajisatya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
'''Sunan Ampel''' adalah salah seorang wali di antara [[Walisongo]] yang menyebarkan ajaran Islam di [[Jawa|Pulau Jawa]]. Ia lahir pada tahun [[1401]] di daerah [[Vietnam]] [[Kerajaan Champa]] nama akhiran Bong Swi Hoo.
 
Sunan Ampel adalah putra dari Syekh Ibrahim Zainuddin As-Samarqandy / Maulana Ibrahim Al-Hadrami Azmatkhan Ibrahim Al Hadrami / Makhdum Ibrahim / Syekh Ibrahim Akbar / Maulana Ibrahim Akbar / [[Sunan Gresik]] dengan Dewi Candrawulan. Ibrahim As-Samarqandy merupakan cucu [[Syekh Jumadil Qubro]]. Sunan Ampel juga merupakan keponakan [[Dyah Dwarawati]], istri [[Bhre Kertabhumi]] raja [[Majapahit]].
 
Dalam catatan [[Berita Tiongkok|Kronik Tiongkok]] dari [[Klenteng Sam Po Kong]], Sunan Ampel alias Bong Swi Hoo, cucu dari Haji Bong Tak Keng - seorang Tionghoa (suku [[Hui]] beragama Islam [[mazhab Hanafi]]) yang ditugaskan sebagai Pimpinan Komunitas Tionghoa di Champa oleh [[Ceng Ho|Sam Po Bo]]. Sedangkan Yang Mulia Ma Hong Fu - menantu Haji Bong Tak Keng ditempatkan sebagai duta besar Tiongkok di pusat kerajaan Majapahit, sedangkan Haji Gan En Cu juga telah ditugaskan sebagai kapten Tionghoa di Tuban. Haji Gan En Cu kemudian menempatkan menantunya Bong Swi Hoo sebagai kapten Tionghoa di Jiaotung (Bangil).<ref name="Muljana">{{id}} {{cite book|last=Muljana|first=Slamet|year=2005|url=http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&lpg=PA78&dq=suma%20oriental&pg=PA63#v=onepage&q=suma%20oriental&f=false|title=Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara|publisher=PT LKiS Pelangi Aksara|isbn=9798451163|pages=63}}ISBN 978-979-8451-16-4</ref><ref>Bong (Wong) marga Tionghoa muslim bermazhab Hanafi dari [[Yunnan]]</ref>