Penyuluh pertanian lapangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
k RianHS memindahkan halaman Penyuluh Pertanian Lapangan ke Penyuluh pertanian lapangan dengan menimpa pengalihan lama: Menghilangkan huruf kapital
Cannondale2022 (bicara | kontrib)
 
Baris 27:
# Memberikan rekomendasi berusaha tani dan lain-lain yang lebih menguntungkan.
 
== Kompetensi Penyuluh Pertanian ==
Kompetensi Penyuluh Pertanian untuk Meningkatkan Potensi Agribisnis di Perkotaan Upaya implementasi pertanian perkotaan berhubungan dengan sejauh mana kompetensi penyuluh pertanian itu sendiri. Terdapat delapan kompetensi penyuluh pertanian perkotaan (Warbach, Geith, Sexton, & Kaneene, 2012)<ref>{{Cite web|last=Warbach|first=John D.|title=EIGHT AREAS OF COMPETENCY IN DECISION MAKING FOR SUSTAINABILITY IN METRO FOOD SYSTEMS|url=https://www.rtsa.ro/tras/index.php/tras/article/viewFile/327/320|website=Transylvanian Review of Administrative Sciences|access-date=2023-12-11}}</ref>:
 
1.      Integrasi ekologi. Pengetahuan prinsip dasar ekologi dan kemampuan penerapan ilmu ekologi dengan isu pertanian terkini.
 
2.      Keadilan sosial. Kemampuan berbagi manfaat tentang strategi pertanian berkelanjutan.
 
3.      Manfaat secara ekonomi. Pengetahuan bagaimana menerapkan manfaat sistem ekonomi kepada masyarakat.
 
4.      Estetika. Pengenalan tentang dasar keindahan pertanian perkotaan dan bagaimana menerapkannya kepada komunitas.
 
5.      Tanggung jawab. Penggunaan pengetahuan tentang tanggung jawab dalam proses dialog, pengambilan keputusan dan pengembangan kapasitas lokal, regional dan global.
 
6.      Pemikiran sistem yang saling interdependensi. Kemampuan mengenalkan beragam sistem dan umpan baliknya serta kerjasama beragam kelompok, perspektif dan institusi dalam pengambilan keputusan.
 
7.      Pemikiran kritis. Kemampuan identifikasi, mengolah dan mengambil kesimpulan terhadap beragam isu.
 
8.      Pertumbuhan Pribadi (Pengembangan Pribadi dan Kesadaran Diri) - memahami nilai-nilai pribadi seseorang dan nilai-nilai orang lain yang terkait dengan isu-isu, dan diberikan kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan kapasitas..
 
Pertanian perkotaan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Pertanian perkotaan dapat meningkatkan ketahanan pangan lokal dan kualitas produk pertanian (Susilo & Wijanarko, 2016)<ref>{{Cite book|last=Susilo|first=Adhi|date=2016|url=http://repository.ut.ac.id/7093/1/UTFMIPA2016-09-adhi.pdf|title=Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-602-392-160-7|pages=223-242|url-status=live}}</ref>. Delapan bidang kompetensi petani dan penyuluh dibutuhkan guna menunjang potensi agribisnis di perkotaan, namun pemahaman orang-orang yang terlibat dalam pertanian tentang potensi agribisnis perkotaan masih perlu ditingkatkan. Memiliki berbagai manfaat, pertanian perkotaan baik diimplementasikan di Indonesia. Meskipun begitu, perlu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasinya, terutama kerjasama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutannya.
Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi penyuluh perlu diarahkan pada dimensi kemandirian emosional dan kemandirian ekonomi penyuluh pertanian. Harapannya adalah dapat meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian untuk membantu proses pembelajaran kepada petani dalam melaksanakan usahataninya di perkotaan.
== Referensi ==
{{reflist}}