Pada zaman [[Kerajaan Tojo]] Di [[Tojo, Tojo Una-Una|Tojo]] [[Kabupaten Tojo Una-unaUna]] yang sekarang, Modero atau disebut juga Tarian "Dero" pada awalnya sebenarnya ditarikan di dalam Lobo (pusat ibadah masyarakat suku bare'e untuk Mpuempalaburu sebelum masuk islam). Tarian ini dilakukan ketika pasukan perang dari sebuah Lipu pulang pengayauan (penggal kepala). Mereka melakukan pengayauan karena dorongan kepercayaan mereka dimana diajarkan apabila ada musibah seperti panen gagal atau ada anggota masyarakat yang meninggal maka mereka harus mencari tengkorak kepala orang sebagai penolak bala. Demikian lalu tengkorak kepala yang didapatkan dari hasil pengayauan kemudian di letakan di tengah Lobo, lalu ditarikan oleh masyarakat secara melingkar dengan gaya yang sama seperti yang kita kenal sekarang dengan "Dero". Gerakan ini sangat bersifat magis dan kental nuansa spiritualnya. Daya magis tarian itu masih ada sampai sekarang.
Penyebutan atau penamaan Tari Dero pada tari massal yang terkenal di wilayah tana nto bare'e ini memiliki sejarah yang panjang. Dan di jaman moderen Tari Dero dan Tari Moende di tarikan dengan diiringi Musik Elekton.