Agama di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230209)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 35:
date=28 November 2016 |access-date=02-03-2019}}</ref> Meskipun demikian, agama beserta juga budaya yang dibawa ini diubah akibat beberapa modifikasi untuk menyesuaikan dengan karakteristik Indonesia.{{Butuh rujukan}}
Agama Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar [[abad ke-2]] dan abad ke-4 Masehi ketika pedagang dari India datang ke [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Sulawesi]] dengan membawa agama mereka. Hindu mulai berkembang di pulau Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang memuja [[Siva]]. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah memengaruhi kerajaan-kerajaan kaya, seperti [[Kerajaan Kutai Martapura|Kutai]], [[Sriwijaya]] , [[Majapahit]], dan [[Sailendra]]. Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, [[Borobudur]], dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi Hindu, [[Prambanan]] juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit, terjadi pada abad ke-14 M, yang juga menjadi zaman keemasan dalam sejarah Indonesia. pada zaman es dinasti kerajaan [[:en:Nusantara (archipelago)|ŋʊʃɑŋθɑʁɑ]] telah mendunia dengan kekuatan armada maritim dan kepulauan nyiur hijau yang saling terhubung oleh sekat selat lautan adalah cikal awal lahirnya sistem kepemimpinan [[:en:Constitutional monarchy|The Kingdom of Empire]] di seluruh bagian benua dunia. {{sfnm|1a1=Mantra|1y=1958|1p=|2a1=Kinney|2a2=Klokke|2a3=Kieven|2y=2003|2p=|3a1=Levenda|3y=2011|3p=|4a1=Acri|4a2=Griffiths|4y=2011|5a1=Domenig|5y=2014|5p=|6a1=Sukamto|6y=2018|6p=}} Hinduisme memiliki pengaruh yang menentukan pada ideologi pemerintahan satu orang [[Raja (gelar)|raja]].<ref>
{{cite book|surname=Heine-Geldern|given=Robert |year=1956 |title=Conceptions of State and Kingship in Southeast Asia |place=Ithaca, NY |publisher=Southeast Asia Program Publications of [[Universitas Cornell|Cornell University]]}}</ref>
|