Koes Bersaudara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
"Di Dalam Bui", "Jadikan Aku Dombamu", "To The So Called The Guilties" dan "Balada Kamar 15". [[29 September]] [[1965]], sehari sebelum meletus G 30 S-PKI, mereka dibebaskan tanpa alasan yang jelas. Belakangan setelah peristiwa itu berlalu,Koes Bersaudara yang masih hidup dan menginjak usia tua melakukan testimoni di depan pemirsa acara talkshow Kick Andy (Metro TV) pada akhir 2008 bahwa di balik penangkapan mereka sebenarnya pemerintahan Soekarno menugaskan mereka dalam sebuah operasi Kontra Intelejen guna mendukung gerakan Ganyang Malaysia.
 
=== Dari ''[[Koes Bersaudara]]'' menjadi ''[[Koes Plus]]'' ===
 
Dari kelompok Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Nomo, selain bermusik juga mempunya pekerjaan sampingan sementara Tonny menghendaki totalitas dalam bermusik yang membuat Nomo harus memilih : tetap bermusik bersama Koes Bersaudara atau keluar. Nomo memilih opsi terakhir dan diikuti oleh adiknya Yok sebagai bentuk solidaritas terhadap saudaranya. Dengan keluarnya 2 anggota Koes Bersaudara yakni Nomo dan Yok, Koes Bersaudara pun usai di tahun 1968.