Nagarawardhani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
{{infobox royalty
|title = Bhre Lasem
|father = SinghawardhanaSingawardhana Bhre Paguhan
|mother = Iswari Bhre Pajang
|spouse = Bhre Wirabhumi
|royal house = [[Wangsa Rajasa|Rajasa]]
|death_date = 1400
}}
=== Kehidupan Awal ===
Ia merupakan anak perempuan dari adik perempuan Raja [[Hayam Wuruk]] yang bernama [[Isywari]] atau yang dikenal dengan nama [[Bhre Pajang]] setelah ia menikah dengan [[Singawardhana]] atau yang dikenal dengan [[Bhre Paguhan]].<ref name="a"/> Nagarawardhani yang dilahirkan dari perkawinan tersebut di kemudian hari menikah dengan [[Bhre Wirabhumi]].<ref name="a"/> [[Bhre Wirabhumi]] sendiri ialah anak Raja [[Hayam Wuruk]] dari salah seorang selir kerajaan.<ref name="b">{{id}} {{Cite web|url=http://laurentiadewi.com/16186/comment-page-1|title=Petilasan Hayam Wuruk (Mojokerto) di Tengah Sawah dan Ladang Tebu|access-date=2014-06-11|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304023117/http://laurentiadewi.com/16186/comment-page-1|dead-url=yes}}</ref> Nagarawardhani juga dikenal dengan sebutan ''Bhre Lasem sang Alemu'' yang artinya ''Bhre Lasem'' yang gemuk.<ref name="c">{{id}} Muljana, Slamet. 2006. ''Tafsir Sejarah: Nagarakretagama''. Yogyakarta: LKiS.</ref> Kisah mengenai Nagarawardhani dan juga suaminya, Bhre Wirabuhmi ada di dalam Kitab [[Nagarakretagama]] dan juga Kitab [[Pararaton]].<ref name="c"/> Secara khusus, Nagarawardhani hidup pada zaman [[Perang Bubat]] ketika [[Hayam Wuruk]] berperang melawan [[Kerajaan Pajajaran]] untuk memperebutkan Puteri Sunda, [[Dyah Pitaloka]].<ref name="c"/> Setelah Hayam Wuruk meninggal, terjadi perebutan takhta antara [[Wikramawardhana]], suami dari [[Kusumawardhani]] dan juga suami Nagarawardhani, [[Bhre Wirabhumi]] di dalam [[Perang Paregreg]].<ref name="b"/> Pada akhirnya, yang menjadi Raja Majapahit adalah [[Wikramawardhana]] dan kembali menyatukan Kerajaan Majapahit yang sempat pecah <ref name="b"/>
Ia merupakan anak dari adik perempuan [[Hayam Wuruk|Rajasanegara Dyah Hayam Wuruk]] yang bernama [[Iswari|Rajaduhiteswari Dyah Nertaja]] atau yang dikenal dengan gelar ''Bhre Pajang'' setelah ia menikah dengan [[Singawardhana]], ''Bhre Paguhan''.<ref name="a"/>Nagarawardhani memiliki seorang saudara laki-laki dan perempuan, [[Wikramawardhana]], ''Bhre Mataram'' dan Surawardhani atau Rajasawardhani, ''Bhre Pawanawan''. Dirinya sendiri bergelar ''Bhre Wirabhumi''.
 
<ref name="c"/>Nagarawardhani hidup pada zaman [[Perang Bubat]] ketika Hayam Wuruk berperang melawan [[Kerajaan Pajajaran]] untuk memperebutkan [[Dyah Pitaloka Citraresmi]].
 
=== Pernikahan ===
Nagarawardhani di kemudian hari menikah dengan sepupunya. Suaminya adalah putra Hayam Wuruk dari seorang selir yang mendapat gelar ''Bhre Wirabhumi'' akibat rotasi gelar sepeninggal nenek mereka, [[Tribhuwana Wijayatunggadewi|Tribhuwana]]. Namun, Bhre Wirabhumi tidak dibesarkan ayah ibunya, melainkan diadopsi oleh sepupu ayahnya, Indudewi yang tidak memiliki keturunan.
 
=== Gelar ''Bhre Lasem'' ===
Ia merupakan anak perempuan dari adik perempuan Raja [[Hayam Wuruk]] yang bernama [[Isywari]] atau yang dikenal dengan nama [[Bhre Pajang]] setelah ia menikah dengan [[Singawardhana]] atau yang dikenal dengan [[Bhre Paguhan]].<ref name="a"/> Nagarawardhani yang dilahirkan dari perkawinan tersebut di kemudian hari menikah dengan [[Bhre Wirabhumi]].<ref name="a"/> [[Bhre Wirabhumi]] sendiri ialah anak Raja [[Hayam Wuruk]] dari salah seorang selir kerajaan.<ref name="b">{{id}} {{Cite web|url=http://laurentiadewi.com/16186/comment-page-1|title=Petilasan Hayam Wuruk (Mojokerto) di Tengah Sawah dan Ladang Tebu|access-date=2014-06-11|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304023117/http://laurentiadewi.com/16186/comment-page-1|dead-url=yes}}</ref> Nagarawardhani juga dikenal dengan sebutan ''Bhre Lasem sang Alemu'' yang artinya ''Bhre Lasem'' yang gemuk.<ref name="c">{{id}} Muljana, Slamet. 2006. ''Tafsir Sejarah: Nagarakretagama''. Yogyakarta: LKiS.</ref> Kisah mengenai Nagarawardhani dan juga suaminya, Bhre Wirabuhmi ada di dalam Kitab [[Nagarakretagama]] dan juga Kitab [[Pararaton]].<ref name="c"/> Secara khusus, Nagarawardhani hidup pada zaman [[Perang Bubat]] ketika [[Hayam Wuruk]] berperang melawan [[Kerajaan Pajajaran]] untuk memperebutkan Puteri Sunda, [[Dyah Pitaloka]].<ref name="c"/> Setelah Hayam Wuruk meninggal, terjadi perebutan takhta antara [[Wikramawardhana]], suami dari [[Kusumawardhani]] dan juga suami Nagarawardhani, [[Bhre Wirabhumi]] di dalam [[Perang Paregreg]].<ref name="b"/> Pada akhirnya, yang menjadi Raja Majapahit adalah [[Wikramawardhana]] dan kembali menyatukan Kerajaan Majapahit yang sempat pecah <ref name="b"/>
 
== Referensi ==