Muatan listrik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pembentukan: membetulkan ejaan (QuickEdit) |
→Pembentukan: membetulkan pemakaian jenis huruf di tengah kalimat (QuickEdit) |
||
Baris 28:
Setiap [[benda]] memiliki atom dengan bagian berupa proton, elektron dan neutron. Pembentukan muatan listrik pada suatu benda merupakan akibat dari susunan proton dan elektron dalam jumlah tertentu pada partikelnya. Sesuai dengan teori atom [[Model puding prem|model Thomson]], [[model Rutherford]] dan [[model Bohr]], atom terdiri dari muatan positif di [[inti atom]] dan muatan negatif di luar inti atom. Di dalam inti atom, terdapat proton yang dijadikan sebagai muatan positif. Percobaan muatan listrik yang dilakukan oleh Milikan memperoleh muatan terkecil dengan nilai sebesar 1,6 ×10<sup>10</sup> Coulomb. Pembentukan muatan hanya terjadi jika jumlah proton dan elektron tidak sama. Jika proton dan elektron dalam jumlah yang sama, maka benda dikatakan bermuatan netral. Benda dikatakan bermuatan negatif jika jumlah elektron lebih besar dibandingkan proton. Sedangkan benda dikatakan bermuatan positif jika jumlah proton lebih besar dibandingkan elektron. Proses pembentukan muatan listrik terjadi ketika atom melakukan ionisasi dengan cara melepas atau menangkap elektron.{{Sfn|Listiana, dkk.|2009|p=22-9}}
Muatan listrik pada suatu benda dapat diperoleh melalui 3 cara, yaitu memberikan [[
=== Massa ===
|