Gajah perang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k (GR) Duplicate: File:WarElephants.jpg → File:Hannibal traverse le Rhône Henri Motte 1878.jpg Exact or scaled-down duplicate: c::File:Hannibal traverse le Rhône Henri Motte 1878.jpg |
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 149:
| postscript =
| dead-url = yes
}}</ref> [[Pertempuran Thermopilai (191 SM)|pertempuran Thermopilai]],<ref>The Syrian Wars, IV,16-20. English translation from: Horace White ed., 1899.</ref> dan [[Pertempuran Magnesia]] pada 190 SM, saat lima puluh gajah perang [[Antiokhos III]] menghadapi enam belas gajah perang Romawi. Bertahun-tahun kemudian, Romawi mengerahkan dua puluh dua gajah perang dalam [[Pertempuran Pidna]] pada 168 SM.<ref>Davis, hlm. 51.</ref> Gajah perang juga digunakan oleh Romawi dalam kampanye militer melawan bangsa [[Keltiberia]] dan [[Galia]]. Yang paling terkenal adalah ketika Romawi menggunakan gajah perang dalam [[Invasi Caesar ke Britania|Invasi Britania]]. Satu penulis kuno menyebutkan bahwa "Caesar memiliki seekor gajah yang besar, yang dilengkapi dengan baju perang dan membawa menara kecil, yang ditempati oleh pemanah dan pelempar batu. Ketika hewan tak dikenal ini menyeberangi sungai, pasukan Briton dan kuda-kuda mereka kabur melarikan diri.'<ref>[[Polyaenus]], (VIII, 23.5).</ref> Akan tetapi, dia mungkin salah membedakan gajah tersebut dengan gajah serupa yang digunakan pada [[Penaklukan Britania oleh Romawi|penaklukan terakhir Britania]] oleh [[Claudius]]. Setidaknya satu kerangka gajah dengan senjata batu api ditemukan di Inggris dan awalnya dikira sebagai gajah Romawi, meskipun kemudian terbukti sebagai kerangka [[mammoth]] dari [[Zaman batu]].<ref>Mammoths: Giants of the Ice Age, oleh Adrian Lister, Paul G. Bahn, [http://books.google.com/books?id=_6WBlUwYPa8C&pg=PA116 hlm. 116]{{Pranala mati|date=April 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada masa Claudius, penggunaan gajah perang mulai berkurang. Penggunaan terakhir gajah perang yang signifikan di Mediterania terjadi dalam [[Pertempuran Thapsus]], 46 SM. Ketika itu [[Julius Caesar]] mempersenjatai [[Legio V Alaudae|legion kelimanya]] (''Alaudae'') dengan kapak dan dia memerintahkan pasukannya untuk menyerang kaki gajah perang yang dikerahkan oleh Romawi. Pasukan Caesar pun meraih kemenangan. Pertempuran Thapsus merupakan penggunaan terakhir gajah perang yang signifikan di Romawi.<ref>Gowers, ''African Affairs''.</ref>
|