Uni Eropa: Perbedaan antara revisi

Negara anggota [[Uni Eropa|UE]] mencakup area seluas {{convert|4233262|km2|sqmi|0}}.<ref group="lower-alpha" name="Area.and.population.figure">This figure includes the extra-European territories of member states that are part of the EU, and excludes the European territories of member states which are not part of the Union. For more information, see [[Special member state territories and the European Union]].</ref> Puncak tertinggi di [[Uni Eropa]] adalah [[Gunung Blanc|Mont Blanc]] yang terletak di [[Alpen|Pegunungan Alpen Graian]], dengan ketinggian {{convert|4810,45|m|ft|0}} [[Meter di atas permukaan laut|di atas permukaan laut]].<ref>{{cite news |url=https://www.smh.com.au/environment/mont-blanc-shrinks-by-45cm-in-two-years-20091106-i0kk.html |title=Mont Blanc shrinks by {{convert|45|cm|2|abbr=on}} in two years |work=Sydney Morning Herald |access-date=26 November 2010 |date=6 November 2009}}</ref> Sementara titik terendah di UE adalah [[Lammefjorden]], Denmark, dan [[Zuidplaspolder]], Belanda, dengan titik terendah di {{convert|7|m|ft|0|abbr=on}} di bawah permukaan laut.<ref>{{cite web|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/european-union/|title=The World Factbook|work=cia.gov|access-date=12 February 2016}}</ref> Bentang alam, iklim, dan ekonomi [[Uni Eropa|UE]] dipengaruhi oleh garis pantainya, yang panjangnya {{convert|65993|km|mi|0}}.

Iklim yang terjadi, termasuk wilayah luar negeri Prancis yang terletak di luar benua Eropa, tetapi merupakan anggota serikat, UE mengalami sebagian besar [[Klasifikasi iklim Köppen|jenis iklim]] dari [[Iklim kutub|Arktik]] (utara- Eropa timur) hingga tropis ([[Guyana Prancis]]), menjadikan rata-rata meteorologi untuk UE secara keseluruhan tidak berarti. Mayoritas penduduk tinggal di daerah dengan [[Iklim lautan|iklim laut]] sedang (Eropa Barat Laut dan [[Eropa Tengah]]), [[Iklim Mediterania]] ([[Eropa Selatan]]), atau benua musim panas yang hangat atau iklim [[Klasifikasi iklim Köppen|hemiboreal]] ([[Eropa Tengah]] dan [[Balkan|Eropa Tenggara]]).<ref name="Humid Continental climate">{{cite web |url=http://www.uwsp.edu/geo/faculty/ritter/geog101/textbook/climate_systems/humid_continental.html |title=Humid Continental Climate |year=2007 |publisher=University of Wisconsin–Stevens Point |work=The physical environment |access-date=29 June 2007 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20070530170321/http://www.uwsp.edu/geo/faculty/ritter/geog101/textbook/climate_systems/humid_continental.html |archive-date=30 May 2007}}</ref>

Iklim Uni Eropa adalah [[Iklim sedang|iklim]], [[Iklim benua|kontinental]], dengan [[Iklim lautan|iklim laut]] yang berlaku di pantai barat dan [[Iklim Mediterania]] di Selatan. Iklim ini sangat dipengaruhi oleh [[Arus teluk|arus teluk]] yang menghangatkan wilayah barat ke tingkat yang tidak dapat dicapai pada garis lintang yang sama di benua lain. [[Eropa Barat]] adalah lautan, sedangkan Eropa timur adalah benua dan kering. Empat musim terjadi di Eropa Barat, sedangkan [[Eropa Selatan]] mengalami [[musim hujan]] dan [[musim kemarau]]. Eropa Selatan panas dan kering selama bulan-bulan musim panas. Curah hujan terberat terjadi melawan arah angin badan air karena adanya [[Angin baratan]], dengan jumlah yang lebih tinggi juga terlihat di [[Alpen|Pegunungan Alpen]]. Tornado terjadi di Eropa, tetapi cenderung lemah. Belanda mengalami jumlah peristiwa tornadik yang tidak proporsional.

Pada tahun [[1957]], ketika [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] didirikan, ia tidak memiliki kebijakan lingkungan.{{sfn|Jordan|Adelle|2012}} Selama 50 tahun terakhir, jaringan legislasi yang semakin padat telah dibuat, dan meluas ke semua bidang lingkungan perlindungan, termasuk polusi udara, kualitas air, pengelolaan limbah, konservasi alam, pengendalian bahan kimia, dan bioteknologi.{{sfn|Jordan|Adelle|2012}} Menurut [[Institut Kebijakan Lingkungan Eropa]] , hukum lingkungan terdiri lebih dari 500 Arahan, Peraturan dan Keputusan, menjadikan kebijakan lingkungan sebagai bidang inti politik Eropa.<ref name="European Environmental Policy 2012">Institute for European Environmental Policy (2012) Manual of European Environmental Policy, Earthscan, London.</ref>

Mitigasi [[perubahan iklim]] adalah salah satu prioritas utama kebijakan lingkungan UE. Pada tahun [[2007]], negara-negara anggota sepakat bahwa, di masa mendatang, 20 persen energi yang digunakan di seluruh UE harus [[Energi terbarukan|dapat diperbarui]], dan emisi karbon dioksida harus lebih rendah pada tahun 2020 setidaknya 20 persen dibandingkan ke tingkat 1990.<ref name="EUO energy">{{cite news|url=https://www.theguardian.com/environment/2008/jan/23/climatechange.eu1|title=EU sets 20% target for carbon cuts|access-date=29 February 2008|work=The Guardian |first=Jessica|last=Aldred|location=London|date=23 January 2008}}</ref> Pada tahun 2017, UE mengeluarkan 9,1 persen [[Gas rumah kaca|emisi gas rumah kaca]] global.<ref name="Global Emissions">{{cite web |title=Global Emissions |url=https://www.c2es.org/content/international-emissions/ |website=Center for Climate and Energy Solutions |access-date=11 November 2020}}</ref> Uni Eropa mengklaim bahwa pada tahun 2018, emisi gas rumah kacanya 23% lebih rendah dibandingkan tahun 1990.<ref>{{cite web|title=Progress made in cutting emissions|url=https://ec.europa.eu/clima/policies/strategies/progress_en|access-date=21 November 2019|website=European Commission}}</ref>