Kabupaten Muara Enim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Keterangan tambahan mengenai kepadatan penduduk per-kecamatan Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor |
||
Baris 82:
Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 716.676 jiwa. Kemudian pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2020]], penduduk Muara Enim menjadi 6152.900 jiwa, dengan kepadatan 82 jiwa/km. Jumlah penduduk terbanyak berada di kecamatan [[Muara Enim, Muara Enim|Muara Enim]] (73.550 jiwa) dan [[Lawang Kidul, Muara Enim|Lawang Kidul]] (72.120 jiwa), sementara penduduk lebih sedikit berada di kecamatan [[Muara Belida, Muara Enim|Muara Belida]] (7.940 jiwa).<ref name="ME">{{Cite web |url=https://muaraenimkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/e7b6f0aba8d99f00bc9b8d3c/kabupaten-muara-enim-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021|website=muaraenimkab.bps.go.id|accessdate=12 Februari 2022|format=pdf|pages=10, 75}}</ref>
Kepadatan penduduk tertingi ada di Kecamatan Muara Enim yaitu 308 penduduk per kilometer persegi, dikuti Kecamatan Lawang Kidul sebanyak 169 penduduk dan Kecamatan Sungai Rotan sebanyak 103 penduduk. Namun sebaran penduduk menurut kecamatan di wilayah Kabupaten Muara Enim tidak merata. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Lawang Kidul (64.180) dan Muara Enim (62.851). Sementara kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Muara Belida (7.750) dan Kelekar (9.574 persen).
Mayoritas penduduk Kabupaten Muara Enim, memeluk agama [[Islam]], yang umumnya dianut oleh penduduk asli setempat, seperti Suku [[Suku Lematang|Melayu Lematang]], [[Suku Rambang|Melayu Rambang]], [[Suku Enim|Melayu Enim]], [[Suku Semende|Melayu Semende]], [[Suku Belide|Belide]] kemudian [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Sunda|Sunda]] dan lainnya Serta Mayoritas Penduduk Kabupaten Muara Enim memeluk agama [[Kristen]] ([[Protestan]] dan [[Katolik]]) dianut Suku [[Suku Batak|Batak]] ([[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]] dan [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]) Sebagian [[Suku Jawa]] dan beragama [[Hindu]] dan [[Budha]] dianut [[Suku Bali]] (Khusus beragama Hindu) dan [[Suku Tionghoa-Indonesia|Suku Tionghoa]] (Khusus beragama Buddha). Adapun besaran penduduk Kabupaten Muara Enim menurut agama yang dianut yakni [[Islam]] sebanyak 98,75%. Kemudian [[Kekristenan]] sebanyak 0,89%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 0,66% dan [[Katolik]] sebanyak 0,23%. Sebagian lagi menganut agama [[Hindu]] sebanyak 0,23% dan [[Buddha]] sebanyak 0,13%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=12 Februari 2022}}</ref> Sara rumah ibadah, terdapat 812 masjid, 499 mushala, 9 gereja Protestan, 6 gereja Katolik, 6 vihara dan 3 pura.<ref name="ME"/>▼
▲Mayoritas penduduk Kabupaten Muara Enim, memeluk agama [[Islam]], yang umumnya dianut oleh penduduk asli setempat, seperti Suku [[Suku Lematang|Melayu Lematang]], [[Suku Rambang|Melayu Rambang]], [[Suku Enim|Melayu Enim]], [[Suku Semende|Melayu Semende]], [[Suku Belide|Belide]] kemudian [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Sunda|Sunda]] dan lainnya Serta Mayoritas Penduduk Kabupaten Muara Enim memeluk agama [[Kristen]] ([[Protestan]] dan [[Katolik]]) dianut Suku [[Suku Batak|Batak]] ([[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]] dan [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]) Sebagian [[Suku Jawa]] dan beragama [[Hindu]] dan [[Budha]] dianut [[Suku Bali]] (Khusus beragama Hindu) dan [[Suku Tionghoa-Indonesia|Suku Tionghoa]] (Khusus beragama Buddha). Adapun besaran penduduk Kabupaten Muara Enim menurut agama yang dianut yakni [[Islam]] sebanyak 98,75%. Kemudian [[Kekristenan]] sebanyak 0,89%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 0,66% dan [[Katolik]] sebanyak 0,23%. Sebagian lagi menganut agama [[Hindu]] sebanyak 0,23% dan [[Buddha]] sebanyak 0,13%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=12 Februari 2022}}</ref> Sara rumah ibadah, terdapat 812 masjid, 499 mushala, 9 gereja Protestan, 6 gereja Katolik, 6 vihara dan 3 pura.<ref name="ME" />
== Pendidikan ==
|