Beberapa daerah yang berada di bawah pengaruh Pagaruyung tercatat beberapa kali meminta para raja Pagaruyung untuk ikut campur untuk menyelesaikan konflik internal mereka. Di [[Rao]], misalnya, raja Pagaruyung mengirimkan kerabatnya untuk memerintah sebagai [[Yang Dipertuan Padang Nunang]].{{citation needed}} Di Cubadak[[Dua Koto, Pasaman|Duo Koto Cubadak]], raja Pagaruyung mengirimkan Tuanku Rajo Sontang, di [[Talamau, Pasaman Barat|Kabuntaran Talu]] Tuanku Bosa, di [[Pasaman, Pasaman Barat|Pasaman]] Yang Dipertuan Parik Batu, di [[Kinali, Pasaman Barat|Kinali]] Yang Dipertuan Kinali. Di [[Tambusai, Rokan Hulu|Tambusai]] Yang Dipertuan Tambusai, di [[Kerajaan Rokan IV Koto|Rokan]] Yang Dipertuan Rokan, juga di Rambah dan Kepenuhan. Di [[Kerajaan Kampar Kiri|Kampar Kiri]] raja Pagaruyung mengirimkan Yang Dipertuan Gunung Sailan, di [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kuantan]] raja Pagaruyung mengirimkan Yang Dipertuan Basarah. Di [[Semenanjung Melayu]], raja Pagaruyung pernah mengirimkan kerabatnya untuk memerintah wilayah [[Rembau]], [[Sungai Ujong]], dan [[Naning]]. Yang paling terkenal barangkali adalah [[Raja Melewar]], seorang kerabat diraja Pagaruyung yang dikirimkan untuk berkuasa di [[Negeri Sembilan]] pada tahun 1773 setelah para pemimpin setempat gagal untuk bersepakat dalam memilih raja selanjutnya.{{citation needed}}