Paganisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahahn info Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Penmbahan "a" Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 7:
Terdapat banyak perdebatan keilmuan mengenai asal-usul istilah ''paganisme'', terutama karena tidak ada seorang pun sebelum abad ke-20 yang mengidentifikasi diri sebagai seorang pagan.<ref>Davies, Owen (2011). Paganism: A Very Short Introduction. New York: Oxford University Press. ISBN 9780191620010.</ref>
Saat agama-agama Abrahamik mulai menjadi lebih banyak diadopsi secara luas (dalam proses-proses yang dikenal sebagai [[Kristenisasi]] dan [[Islamisasi]]), mulai berkembang berbagai nama untuk mendeskripsikan mereka yang tidak menganutnya; beberapa di antaranya termasuk [[Nama-nama orang Yunani#Hellene menjadi berarti "pagan"|Hellene]], pagan, serta ''[[:wikt:en:heathen|heathen]]'' (sering kali diterjemahkan sebagai "kafir"), dan terkadang istilah-istilah tersebut digunakan sebagai penghinaan oleh oknum tak bertanggung jawab yang notabene rendah pemahaman bahasanya.<ref name="Peter Brown 1999">Peter Brown, in Glen Warren Bowersock, Peter Robert Lamont Brown, Oleg Grabar, eds., ''Late Antiquity: a guide to the postclassical world'', 1999, ''s.v.'' "Pagan".</ref> Pun demikian,
Di Islam kata "kafir" artinya adalah "tertutup", yang bermakna orang yang tidak menganut islam maka tertutup akan islam–namun mungkin terbuka akan agama lain. Yang dalam arti lebih spesifik—secara morfologi bahasa "''tidak apa memilih selain islam dan silakan saja berbeda keyakinan".'' Kata kafir juga lebih sopan daripada non-muslim karena "non"/ "un" pada awal kata bermakna "tidak" sedangkan muslim bermakna selamat. Oleh karenanya, '''''kata "non-muslim" atau semacamnya diyakini beberapa pihak sebagai kata yang menyakitkan.''''' Sementara di Kristen pemaknaan "kafir" cenderung menyeluruh kepada semua orang yang beragama maupun tidak. Di Kristen pemaknaan kata "kafir" berarti cenderung tidak mengikuti agama Abrahamik dan tidak beradab, serta pembangkang.
|